????????????????????????????????????
????????????????????????????????????
Dr. Vidyasagar Potdar dari Curtin University Australia memberikan kuliah umum di hadapan mahasiswa FMIPA UNS

Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang sangat besar, baik itu data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Saat ini Big Data sangat potensial untuk digunakan dan dikembangkan bukan hanya dalam dunia bisnis, namun dalam dunia yang lebih luas semisal dunia akademik dan politik. Bukan hanya besar data yang menjadi poin utama, tetapi yang lebih peenting adalah apa yang harus dilakukan organisasi dengan data yang ukurannya sangat besar, variatif dan mungkin tidak terstruktur tersebut.

Atas kepedulian tersebut, Fakultas Matematika dan Ilmu Penetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerjasama dengan idBigData, sebuah komunitas bagi penggiat, pengguna dan pelaku Big Data di Indonesia menyelenggarakan International Lecture (Kuliah Umum Internasional) pada hari Rabu (26 April 2017) bertempat di Ruang Aula Gedung C FMIPA UNS. Dengan dihadiri oleh mahasiswa Program Studi (Prodi) Matematika, Statistika, Informatika, D3 Teknik Informatika dan PTIK FKIP acara dibuka langsung oleh Dekan FMIPA, Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc, (Hons) Ph.D. Dalam sambutannya Dekan berharap dengan International Lecture ini akan menambah wawasan mahasiswa dan memotivasi mereka belajar dan berkarya  untuk bangsa tercinta.

“Saya berharap dengan kehadiran Dr.  Vidyasagar Potdar bisa memotivasi mahasiswa untuk melanjutkan kuliah keluar negeri”, demikian dikatakan Prof. Ari.

Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Vidyasagar Potdar dari Curtin University Australia, Dr. Dewi Wisnu Wardani, M.Si (FMIPA UNS), Sigit Prasetyo (Chairman idBigData) dan Arief Dolants (Head of Product Development Lab 247).

Dalam materinya Dr. Vidyasagar Potdar menyampaikan tema ‘Big Data in Smart City Context’, dimana dia mengatakan bahwa saat ini ada beberapa tantangan atau permasalahan yang umum dihadapi dikota besar diantaranya adalah kemacetan lalulintas, pencemaran lingkungan, transportasi dan mobilitas, perumahanan yang terjangkau dan mudah diakses dan lain sebagainya.  Untuk menyelesaikan semua permasalahan tersebut yang nota bene adalah pelayanan kepada masyarakat perlu adanya kebijakan yang tepat. Untuk bisa menghasilkan kebijakan yang pas maka harus tersedia data yang akurat, maka diperlukan penyempurnaan infrastuktur canggih yakni dengan membangun big data.

Dikatakan oleh Vidyasagar, bahwa  teknologi big data bagi perkembangan sebuah smart city (kota pintar) adalah sangat penting. Hal ini dikarenakan banyaknya data dari bebagai sector kehidupan di sebuah kota sehingga dibutuhkan suatu teknologi yang mampu menganalisis, mengintegrasi sekaligus bisa dilihat secara real time.

Data-data olahan dapat dijadikan dasar untuk menentukan kebijakan strategis yang tepat, misalnya di bidang transportasi, pengaplikasian teknologi pengolahan data ini bisa membantu warga untuk memperoleh informasi dengan cepat dan tepat tentang kondisi dan lokasi transportasi umum yang sesuai untuk digunakan pada rute tertentu.

Selain itu, pengaplikasian teknologi big data untuk sektor lingkungan bisa membantu pemerintah untuk memantau tingkat polusi, jumlah dan jenis sampah yang dibuang setiap hari, dan lain sebagainya. Kemampuan analisis data untuk memonitor kebutuhan sebuah kota diharapkan mampu menjadi dasar untuk pengelolaan sumber daya yang lebih efisien.Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur untuk pengumpulan dan integrasi data-data dari berbagai sumber sangat penting untuk dilakukan.

Hadir sebagai pembicara kedua adalah Dr. Dewi Wisnu Wardani, M.S. dosen Informatika FMIPA UNS lulusan Program Doktor dari Johannes Kepler University Linz Austria yang menyampaikan materi tentang Variety Issue of Big Data in The Web of Data. [M2]