Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNS kembali mengukir prestasi dengan menjadi Jura I pada ajang Clinical Pharmacy Skill Event (CPSE) tahun 2018 yang diselenggarakan di Universitas Airlangga pada Jumat-Sabtu (19-20 Januari 2018). CPSE adalah Olimpiade Kefarmasian Tingkat Nasional di Bidang Farmasi Klinis yang merupakan bagain dari peyelenggaraan Kompetisi Farmasi Seluruh Indonesia (KOFEIN 2018).

Tema CPSE tahun ini adalah “Peran Mahasiswa Farmasi dalam Menanggulangi Metabolic Syndrome”. Tim Fakultas MIPA UNS bersama dengan tim dari UNAIR, UNPAD, ITB dan UB berhasil masuk babak final dimana sebelumnya berhasil  menyisihkan sebanyak 70 tim pada babak penyisihan dari berbagai perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Di babak final inilah tim dari Podi Farmasi UNS berhasil menjadi juara setelah mengalahkan tim-tim dari perguruan tingi lain pada babak final.

Ini merupakan prestasi yang menggembirakan sekaligus membanggakan bagi mahasiswa Farmasi UNS di bawah bimbingan dosen Yeni Farida,S.Farm., M.Si., Apt. Apalagi di babak final yang merupakan sesi IPE (Interprofessional education) tentang konseling pasien yang terdiri dari komunikasi efektif, kedalaman informasi yang digali, penentuan permasalahan terkait obat (Drug Related Problem), penyelesaian masalah terkait obat, serta materi konseling berhasil menggunguli peserta yang lain meski di kurikulum farmasi saat ini belum mencantumkan IPE.

“Meski anak-anak belum mendapatkan pembelajaran  IPE, namun mereka bisa menjadi juara dimana salah satu materi nya adalah tentang kemampuan komunikasi antar profesi kesehatan”, ungkap Yeni.

IPE merupakan pelaksanaan pembelajaran yang diikuti oleh dua atau lebih profesi yang berbeda untuk meningkatkan kolaborasi dan kualitas pelayanan dimana pelaksanaanya dapat dilakukan dalam semua pembelajaran, baik itu tahap sarjana maupun tahap pendidikan klinik untuk menciptakan tenaga profrsional. [Mnr]