Semnas Hilirisasi RisetDalam rangka lustrum ke-8, Universitas Sebelas Maret menyelenggarakan Seminar Nasional Hilirisasi Produk Riset. Seminar yang diadakan pada Sabtu, 12 Maret 2016 di Ruang Sidang 2 Gedung Pusat dr. Prakosa dihadiri oleh kalangan akademisi dan industri. Seminar dibagi dalam dua sesi dimana sesi pertama menampilkan dua orang pembicara, Ir Sudarto, MM. (Direktur IKM Pangan) mewakili Dirjen Industri Kecil dan Menengah, Kemenperin dan Ir. Sudiro Agung Dananto, MM (Direktur Operasi PT. Kawasan Berikat Nusantara (Persero) yang berbicara tentang “Strategi peningkatan partisipsi dunia usaha dalam melakukan dan memanfaatkan hasil riset Perguruan Tinggi”

Sementara sesi kedua menampilkan tiga orang pembicara masing-masing adalah Prof. Drs. Sulistyo Saputro, MSi. PhD (Ketua LPPM UNS), Drs. Iwan Yahya, M.Si    (Peneliti UNS) dan Farri Aditya (PT. Rekadaya Multi Adiprima) yang berbicara tentang Usaha usaha link and match antara Perguruan Tinggi dengan dunia usaha dalam rangka peningkatan hilirisasi produk riset untuk mendukung IKM

 Dalam sambutannya, ketua panitia Dr. Sayekti Wahyuningsih mengatakan, tujuan diadakannya seminar ini adalah untuk meningkatkan jejaring kerjasama UNS dengan dunia industri dan instansi pemerintah, masyarakat, media community maupun penyedia modal usaha khususnya di dalam negeri untuk mengaktualisasikan kepentingan hilirisasi produk riset.

Tercatat pada tahun 2015 para dosen UNS memiliki 948 kegiatan penelitian yang didanai dari berbagai sumber (Kemenristek dikti, BOPTN, PNBP UNS, LPDP, Pemda dll) dengan total dana mencapai Rp. 61.201.029.286. Sebuah nilai yang tidak sedikit untuk keperluan pengembangan ilmu pengetahuan dasar yang telah tertuang pada publikasi ilmiah dosen UNS yang bereputasi internasional, dan untuk keperluan hilirisasi produk riset yang bersifat aplikatif.

Alat peredam bising (GRA) merupakan salah satu hasil riset pertama UNS Solo, hasil kerja bareng antara PT. Rekadaya Kreasi Indonesia, PIKKO (Perkumpulan Industri Kecil dan Menengah Komponen Otomotif), Kemeterian Perindustrian dengan Fakultas MIPA UNS Solo.

Farri Aditya, Direktur PT. Rekadaya Kreasi Indonesia  yang menjadi salah satu pembicara Seminar mengatakan, ” alat peredam bising (GRA), hasil riset antara pihak FMIPA UNS Solo dengan PT Rekadaya Kreasi Indonesia sebagai bukti bahwa penelitian yang telah dilakukan mampu mempunyai daya saing ”.

Alat pereda bising yang merupakan hasil riset dosen FMIPA UNS, Drs. Iwan Yahya melalui iARG (The Iwany Acoustics and Researh Group) diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan mewujudkan situasi nyaman dalam kerja dengan mengurangi volume bising dalam ruangan.

Alat peredam bising hasil riset UNS dengan Rekadaya kini telah memasuki tahap produksi massal. Alat ini juga telah terbukti dalam fungsinya menurunkan tingkat kebisingan seperti contoh yang telah terpasang di Dome Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung (STP Bandung) yang mampu menurunkan delay dengung suara sebanyak 2,5 second. []