FMIPA UNS– Reni Anggraini, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Statistika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menginisiasi program Warung Hidup dan Apotek Hidup di Masa Pandemi. Program tersebut digagas oleh Reni Anggraini, dikampung halamnnya  yakni di Jingin, Margomulyo, Sleman, Yogyakarta.

Mahasiswa yang duduk di semester enam, saat ini sedang mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Penanganan Covid-19 batch 2. Warung dan apotek hidup yang digagasnya tersebut berisi berbagai macam tanaman sayuran dan empon-empon.

Reni mengatakan bahwa ide membuat program tersebut karena melihat dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19 yang dialami oleh masyarakat.

“Banyak masyarakat yang penghasilannya menurun, selain itu tidak sedikit pekerja yang dirumahkan. Tentu hal ini berakibat pada pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Warung hidup ini bisa sebagai penopang untuk memenuhi kebutuhan pangan. Lalu apotek hidup juga dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kekebalan tubuh melalui empon-empon yang ditanam,” jelasnya pada Senin (22/6/2020).

Sayuran yang ditanam antara lain cabai, tomat, terong, kangkung, bayam, sawi hijau, sawi putih, daun bawang, seledri, kemangi, kembang kol, kubis, mentimun, kacang panjang, dan selada. Kemudian pada apotek hidup terdapat tanaman jahe, kunyit, kencur, dan gingseng. Reni juga melakukan pendekatan kepada masyarakat agar turut membuat apotek dan warung hidup.

“Sosialisasi program ini saya lakukan secara langsung atau door to door ke masyarakat. Saya juga membagikan jamu, seperti kunir asam, gula, dan minuman jahe. Selain itu baner juga dipasang di depan warung hidup agar masyarakat yang lewat mengetahui adanya warung hidup dan apotek hidup,” imbuhnya.

Reni berharap melalui programnya dapat membantu masyarakat.
“Semoga dengan adanya warung hidup ini bisa membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dalam hal makanan. Nanti masyarakat dapat mengambil hasil panen dari warung hidup tersebut. Untuk menjaga imunitas, masyarakat dapat memanfaatkan tanaman empon-empon yang ada di apotek hidup,” harapnya. [MnR/MIPA]

Sumbe : uns.ac.id