Fakultas MIPA Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerjasama dengan MIPAnet menyelenggarakan MIPAnet School. Acara yang diselenggarakan dari tanggal 10-14 Agustus 2020 mengangkat tema Inovasi Energi Terbarukan Berbasis Riset yang Berkelanjutan.

Materi yang disampaikan pada MIPAnet School ini bertujuan untuk memberikan dasar pemahaman tentang energi terbarukan, yang meliputi jenis-jenis energi terbarukan, proses pembuatan, metode analisis dan perkembangan riset sampai saat ini. MIPAnet School ini diharapkan dapat membentuk ‘energy attitude’ pada mahasiswa untuk bersikap arif terhadap pemanfaatan energi dan inovatif kreatif dalam upaya pengelolaan sumber energi yang ada.

Sebagaimana dilaporkan oleh ketua panitia Prof. Venty Suryanti, M.Phill. Ph.D, MIPANet School tahun ini diikuti oleh 274 peserta dengan rincian, peserta dari UNS sebanyak 87 dan dari luar UNS sebanyak 174 peserta yang terdiri dari 19 institusi.

Kegiatan ini akan disetarakan atau direkognisi dengan mata kuliah dengan bobot 2 sks.

Diharapkan kegiatan MIPAnet School ini dapat memberikan dasar pemahaman tentang energi terbarukan. Perkuliahan dilaksanakan mengikuti sistem semester dan didesain dalam 14 (empatbelas) kali tatap muka daring dan 2 kali uji kompetensi untuk setiap kompetensi dasar yang ditetapkan.

Penyelenggaraan acara yang dilakukan  melalui aplikasi zoom meeting ini menghadirkan pembicara dari beberapa Universitas yang tergabung dalam jaringan MIPAnet, serta pembicara dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dengan dibuka langsung oleh Sekjen MIPANet Prof. Dr. Hadi Suwono.

Dalam sambutannya, Prof. Hadi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang sudah turut berperan dalam penyelenggaraan MIPANet School tahun ini.

“saya mengucapkan terimakasih selamat melaksanakan kegiatan MIPAnet School. Semoga kegiatan MIPAnet School ini dapat berjalan dengan lancar dan membawa manfaat yang sebesar-besarnya bagi kita semua,” ujar Prof Hadi

Beberapa tantangan yang harus dijawab dalam perkuliahan ini adalah terkait dengan upaya membangun ‘energy attitude’ sebagai dimensi afektif pada mahasiswa sehingga pemahaman kognitif yang diterima dapat diimplementasikan dalam respon psikomotorik untuk bersikap arif terhadap pemanfaatan energi.

Selain itu juga tantangan untuk membangun sikap inovatif kreatif dalam upaya pengelolaan sumber energi yang ada. Perkuliahan dilaksanakan secara tatap muka dalam format kuliah daring untuk menyampaikan beberapa konsep kunci serta melalui diskusi interaktif untuk memfasilitasi aktivitas mahasiswa untuk dapat menemukan konsep secara mandiri.

Ada dua kali evaluasi yang setara dengan ujian tengah semester dan ujian akhir semester, serta tugas-tugas dari pemateri.

 [MnR/MIPA]