FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali menyelenggarakan Seminar  Internasional, 6rd International Conference On Advanced Material For Better Future 2021 (6rd ICAMBF 2021). Seminar ini diselenggarakan selama dua hari mulai hari Selasa-Rabu (7- 8 September 2021). Dikarenakan masa pandemi, untuk kedua kalinya ICAMBF diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting. Meski diadakan secara daring, tidak menghalangi antusiasme peserta untuk mengikuti seminar.

Sebagaimana disampaikan oleh ketua panitia, Prof. Ir. Ari Handono Ramelan, tercatat ada 145 peserta konferensi yang berasal dari berbagai perguruan tinggi seperti UNS, UGM, UI, ITB, ITS, UNPAD, UB, UNMER Madiun. Juga tercatat peserta yang berasal dari lembaga penelitian seperti BATAN dan LIPI serta beberapa peserta dari luar negeri diantaranya dari Hungaria, Rwanda, Afrika, Suriname , dan Papua Nugini.

Tema konferensi tahun ini adalah tantangan dan peluang material cerdas untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan. Konferensi ini adalah forum ilmiah yang mencakup semua topik dalam pengembangan bahan material cerdas (smart material) untuk aplikasi manusia. Hal ini penting untuk mengkomunikasikan pengetahuan, praktik terbaik dan solusi di antara berbagai negara ketika menghadapi masalah teknologi maupun non teknologi.

Lebih lanjut Prof. Ari mengatakan bahwa tujuan konferensi ini adalah sebagai forum ilmiah yang mencakup semua topik terdepan dalam material canggih dan nano teknologi bagi para ilmuwan, peneliti, dan sarjana terkait penelitian mereka untuk mengomunikasikan hasil penelitian yang mereka lakukan.

Dan yang paling penting adalah meningkatkan kesadaran tentang energi hijau dan terbarukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Energi terbarukan mengacu pada listrik yang dipasok dari sumber energi, seperti angin, matahari, panas bumi, hidro, dan biomassa. Sumber energi ini dianggap sebagai sumber terbarukan karena terus diregenerasi untuk mencapai tujuan yang berkelanjutan.

“Potensi energi terbarukan Indonesia sangat besar mulai dari radiasi matahari, angin, tenaga air, biomassa, dan panas bumi. Harus kita manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan energi di Indonesia.” ujar Prof. Ari.

Konferensi tahun ini menghadirkan pembicara dari dalam dan luar negeri diataranya Prof. Santiago Gomez Ruiz dari Rey Juan Carlos University, Móstoles (Madrid) Spanyol, Prof. Roger Narayan dari University of North Carolina USA, Prof. Suresh Valiyaveettil dari National University of Singapore, Singapore, Prof. Takahiko Miyazaki dari Kyushu University, Jepang, Prof. MD., Rahim bin Sahar dari Universiti Teknologi Malaya, Malaysia, Dr. Muthuraaman dari University of Madras Guindy, India, Budi Sampurno dari PT. Dirgantara Indonesia (Perusahaan Pesawat Terbang Indonesia), Prof. Venty Suryanti dan Prof. Ari Handono Ramelan dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Konferensi dibuka oleh Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Dr. Ahmad Yunus mewakili Rektor. Dalam sambutannya Wakil Rektor mengucapkan selamat berkonferensi kepada peserta.

“Semoga konferensi ini bisa berjalan dengan baik dan menghasilkan rekomendasi yang bermanfaat untuk kehidupan manusia,” ujar Prof. Yunus.

Disamping konferensi utama juga ada paralel session dengan masing-masing tema yang berbeda. Seminar Internasional ini merupakan agenda rutin tahunan dimana pada tahun ini merupakan penyelenggaraan yang keenam. Semua makalah yang dipresentasikan dan setelah melalui proses blind review akan diterbitkan pada IOP Proceedings: Journal of Physics conference series yang ter-index Scopus.

Informasi lebih lanjut tentang konferensi ini bisa anda dapatkan di sini https://icambf.uns.ac.id/ [MnR/MIPA]