FMIPA UNS — Program Studi (Prodi) S-3 Program Doktor Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali berhasil meluluskan doktor baru. Budi Legowo, mahasiswa pada Program Studi Doktor Fisika FMIPA UNS dengan bimbingan Promotor : Prof. Dr. Eng. Budi Purnama, S.Si, M.Si. dan Ko-promotor Dr. rer. nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan Tim Penguji dan dinyatakan lulus pada Ujian Tertutup Program Doktor pada Senin tanggal 27 Maret 2023 dengan disertasi berjudul “Karakterisasi Sifat Kemagnetan Sedimen Sungai Bengawan Solo (Studi Pola Erupsi Holocene-Volcano Gunung Api Lawu Muda)”.

Ujian Tertutup yang dilaksanakan di Ruang Sidang I Gedung A FMIPA UNS  berlangsung selama kurang lebih 2 jam dihadapan Tim Penguji yaitu Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D., Prof. Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Eng. Budi Purnama, S.Si, M.Si., Prof. Venty Suryanti, S.Si., M.Phil., Ph.D., Prof. Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si., Dr. rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si. (dari Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada) dan penguji tamu Prof. Dr. Supriyadi, M.Si. (Fakultas MIPA Universitas Negeri Semarang).

Selanjutnya Sidang Terbuka Promosi Doktor atas nama Budi Legowo, S.Si., M.Si. dilaksanakan di Aula Gedung C Fakultas MIPA UNS pada hari yang sama Senin (27/3/2023).

Sidang Terbuka Promosi Doktor ini dipimpin oleh Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. selaku Ketua Penguji, Prof. Venty Suryanti, S.Si., M.Phil., Ph.D. selaku Sekretaris Penguji, Prof. Dr. Eng. Budi Purnama, S.Si, M.Si. selaku Promotor, Dr. rer.nat. Wiwit Suryanto, S.Si., M.Si., selaku Ko-promotor; Prof. Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Agus Supriyanto, S.Si., M.Si., dan Prof. Dr. Supriyadi, M.Si. selaku Penguji Pakar Luar.

Budi Legowo mempresentasikan disertasi yang berjudul “Karakterisasi Sifat Kemagnetan Sedimen Sungai Bengawan Solo (Studi Pola Erupsi Holocene-Volcano Gunung Api Lawu Muda)”.

Dalam paparannya, Budi Legowo mengutip pendapatnya Maher mengatakan bahwa Suseptibilitas magnetik merupakan derajat magnetisasi dari suatu mineral terkait responnya terhadap medan magnetik eksternal. Beberapa variabel yang mempengaruhi suseptibilitas magnetik yaitu jenis mineral magnetik, presentase kandungan mineral magnetik, dan bentuk fisik yang meliputi ukuran butir material.

“Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan sebaran nilai suseptibilias magnetik, menentukan unsur dan mineral sedimen dan menentukan morfologi sedimen,” ujar Budi Legowo

Berdasarkan hasil dan pembahasan yang dipaparkan Budi Legowo, disimpulkan bahwa nilai suseptibilitas magnetik yang didapatkan pada daerah Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo sangat unik. Dimana nilai DAS Bengawan Solo bagian Hulu bernilai tinggi berkisar antara 1080.23 x 10-8 m3/Kg – 2544.83 x 10-8 m3/Kg. DAS Bengawan Solo bagian Tengah berkisar antara 74.40 x 10-8 m3/Kg – 1735.90 x 10-8 m3/Kg. DAS Bengawan Solo bagian Hilir (Bojonegoro) berkisar antara 17-57 x 10-8 m3/Kg – 1620.53 x 10-8 m3/Kg.

Mineral pembentuk sifat magnet DAS Bengawan Solo adalah Magnetite, Hematite, Goethite. Selain itu, adanya mineral kuarsa yang ditemukan seperti Cristobalite dan Coesite. Unsur yang didominasi dari semua bagian DAS Bengawan Solo adalah Fe, Si dan Ca. Bentuk morfologi dari sampel Bengawan Solo bagian Hulu hingga Hilir adalah bulat yang tidak sempurna dan ditemukannya butir yang memiliki rongga. Butir yang bulat tidak sempurna diakibatkan oleh adanya proses erosi. Butir berongga mengkonfirmasi bahwa sedimen Sungai Bengawan Solo merupakan tempat terjadinya proses pengendapan abu vulkanik yang dikeluarkan selama erupsi Gunung Lawu.

Budi Legowo merupakan lulusan kedua Program Doktor Fisika dan lulusan keempat Program Doktor Fakultas MIPA UNS. [Humas Fakultas MIPA UNS]