FMIPA UNS – Prestasi membanggakan kembali diukir oleh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Prestasi tersebut dipersembahkan oleh Citra Apriliana, Denis Octareta Amelia Putri, dan Qosrul Karimah, yang ketiganya merupakan mahasiswa Program Studi (Prodi) Kimia FMIPA UNS.

Citra dan tim membuat poster dengan judul “Material Cerdas Penghantar Obat Kanker Tertarget pH Berbasis Carbon Nanotube Terfungsionalisasi Kitosan dari Limbah Kulit Udang”. Dari ide ini turut menghantarkan mereka menyabet 5 juara sekaligus pada lomba El Bajo Essay Competition kategori Poster Presentation yang diselenggarakan Yayasan Rizki Prima Sentosa bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Perolehan juara yang diraih Citra dan tim adalah Juara 3 Poster (nilai akhir tertinggi ke-3 dalam semua tema), Best Poster (nilai poster tertinggi), Silver Medal (perolehan nilai tertinggi ke-2 pada tema kesehatan), Favorit Poster (dengan like terbanyak), dan Juara Umum (akumulasi perolehan terbanyak dari gabungan tim yang berasal dari UNS).

Ide dalam poster tersebut dilatarbelakangi karena pengobatan kanker yang paling umum digunakan adalah kemoterapi. Namun, kemoterapi yang biasa digunakan masih memunculkan beberapa efek samping seperti kerontokan rambut, gangguan pencernaan, hingga anemia. Demikian disampaikan oleh Citra selaku Ketua Tim sebagaimana di kutip dari lama uns.ac.id.

Maka dari itu, perlu suatu sistem obat yang selektif hanya mengobati sel kanker tanpa merusak sel normal untuk meminimalisir efek sampingnya. Kurkumin sebagai zat antikanker diembankan dalam carbon nanotube (CNT) yang terfungsionalisasi Kitosan. Kitosan dapat mengembang akibat terjadi protonasi dalam pH lebih asam dimana pH ini adalah pH sel kanker, sementara pada pH sel normal kitosan akan mengkerut. Hal ini dapat dimanfaatkan agar kurkumin bisa rilis pada sel kanker saja dan bukan pada sel normal. “Mudahnya, bisa dianalogikan sebagai orang yang akan menuju tempat tujuan dengan lebih akurat dan efisien yaitu dengan menaiki mobil yang memiliki GPS. Di mana orang sebagai kurkumin, mobil sebagai CNT, dan GPS (pengarah) sebagai kitosan,” terang Citra.

Lebih lanjut, kitosan yang Citra dan tim gunakan berasal dari limbah kulit udang yang jumlahnya melimpah. “Sehingga, dengan dikembangkannya material penghantar obat kami, diharapkan dapat berkontribusi dalam penyelesaian masalah kesehatan sekaligus lingkungan,” lanjut Citra.

Atas raihan ini pula Citra dan tim mengaku senang dan bersyukur. “Perasaannya tentu sangat senang karena perjuangan kami membuat karya esai, poster, dan video yang cukup memakan waktu. Namun, akhirnya terbayarkan dengan perolehan juara yang cukup membanggakan untuk kami,” ujar Citra.

Lebih lanjut, saat mengikuti perlombaan tersebut Citra dan tim tak hanya merasakan lomba tetapi sekaligus liburan yang berkesan ke tempat yang luar biasa. Hal ini karena Citra dan tim turut melaksanakan final di Labuan Bajo NTT dengan melakukan field trip ke beberapa destinasi seperti Pulau Padar dan Pulau Komodo.

“Sementara itu, tips dari kami adalah coba ikuti perlombaan secara tim. Karena dengan adanya tim membuat karya menjadi lebih baik dan ada tambahan motivasi. Pilih rekan tim yang cocok atau memiliki komunikasi yang baik,” tambah Citra.

Terakhir, Citra dan tim berharap untuk bisa terus berkarya dan bisa mengikuti perlombaan dengan tingkat yang lebih tinggi hingga ke ajang internasional.

“Jangan ragukan setiap kemampuan kalian. Bangun support sistem dengan teman yang sama-sama ingin berprogres. Jangan mudah menyerah ketika dalam perlombaan masih gagal. Lebih baik gagal ketika telah berusaha dari pada gagal karena tidak mencoba. Semangat!,” pungkas Citra. [Humas Fakultas MIPA UNS]

Sumber : uns.ac.id