FMIPA UNS – Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) bukan hanya penting di dunia industri, tetapi juga sangat krusial dalam institusi pendidikan. Pelatihan K3 bagi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan staf di universitas kini semakin mendapatkan perhatian sebagai upaya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman.
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta dalam rangka komitmennya menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman menyelenggarakan pelatihan K3 pada hari Jumat (12/9/2025) bertempat di halaman parkir depan gedung C FMIPA UNS. Pelatihan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, tenaga satuan pengamanan, tenaga kebersihan, dan mahasiswa.
Pelatihan ini memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mengenali potensi bahaya di lingkungan pendidikan, khususnya penanganan kebakaran (fire safety). Kegiatan ini difokuskan bagaimana melatih personel untuk mencegah, menangani kebakaran, dan menggunakan alat pemadam. Dengan pelatihan K3 ini, seluruh civitas akademika diharapkan mampu mengambil langkah cepat dan tepat dalam mencegah risiko kebakaran serta mengatasi situasi darurat.
“Kesehatan dan keselamatan di lingkungan pendidikan sangat penting untuk memastikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik tanpa hambatan,” ujar Prof. Dr. Fahru Nurosyid, Wakil Dekan Bidang Nonakademik Fakultas MIPA UNS disela-sela kegiatan pelatihan. “Pelatihan K3 juga membangun kesadaran akan pentingnya menjaga keselamatan dan keamanan fasilitas. Kami telah melatih dosen dan staf secara berkala agar mereka mampu menghadapi situasi darurat, mulai dari pertolongan pertama hingga evakuasi. Ini adalah bentuk komitmen kami dalam rangka menjaga keselamatan dan kesehatan kerja di institusi kami,” tambahnya.
Pelatihan K3 penanganan kebakaran ini bekerja sama dengan PT Bina Cipta Abadi. Sebagai narasumber, Bajoe Megananda dari PT Bina Cipta Abadi menerangkan bagaimana mengatasi bahaya kebakaran ditempat kerja dengan menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Peserta pelatihan diajari bagaimana menggunakan APAR yang benar, jika terjadi kebakaran dalam skala kecil di tempat kerja. Adapun langkah-langkah dalam penggunaan APAR adalah dengan CARRA (Cabut pin pengaman, Arahkan nozel ke pangkal api, Raba tuas dan tekan dengan kuat, Arahkan semprotan dengan gerakan menyapu).
Para peserta pelatihan terlihat antusias dalam mendengarkan instruksi dari pelatih dan juga praktek menggunakan APAR. Dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya K3, diharapkan institusi pendidikan dapat menjadi contoh penerapan standar keselamatan yang baik, tidak hanya untuk lingkungan internal, tetapi juga untuk masyarakat luas. Kegiatan ini membuktikan telah terselenggaranya program yang berdampak positif kepada sivitas akademika, dalam hal ini pengenalan keselamatan dan kesehatan kerja. Kegiatan ini ditargetkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya poin 4 tetang pendidikan berkualitas (quality education) dan poin 17 tentang kemitraan untuk mencapai tujuan (partnerships on the goals). [Humas Fakultas MIPA UNS]