Mengangkat isu energi, BEM FMIPA Universitas Sebelas Maret mengadakan seminar nasional tentang energi terbarukan pada hari Sabtu, 20 Pebruari 2016 bertempat di R. Aula gedung B FMIPA.  Tema Seminar kali ini adalah : Energi Terbarukan, Semangat Perjuangan, Wujudkan Perubahan. Dalam sambutan pembukaan, Dekan FMIPA berpesan kepada para peserta seminar yang kebanyakan terdiri dari mahasiswa, “Gunakan waktumu, mumpung masih muda untuk bekontribusi bagi masyarakat, bangsa dan negara. Jadilah individu yang hebat, untuk menyambut Indonesia cemerlang di tahun 2050.â€
Menghadirkan tiga orang pembicara masing-masing Ir. Marwan Batubara, M.Sc. (Direktur Indonesia Resources Studies (IRESS)), Ir. Muhammad Rodhi (Anggota komisi D DPRD JawaTengah) dan Prof. Ir. Ari Handono Ramelan (Dekan FMIPA).
Dalam materi seminar yang berjudul “Menuju Optimasi Pengelolaan Energi Nasional†Marwan Batubara banyak menyajikan data tren kebutuhan energi baik secara global maupun nasional. Dikatakan bahwa pertumbuhan konsumsi energi akan terus meningkat terutama akibat pertumbuhan ekonomi, GDP dan pertambahan jumlah penduduk dimana hal ini akan menimbulkan persaingan dalam hal penguasaan energi global. Untuk itu, menurut Marwan, pemerintah perlu mempunyai visi, kebijakan dan program yang komprehensif terkait energi yang dijalankan secara konsisten, transparan dan akuntabel.
Sementara itu Muhammad Rodhi lebih menyoroti tentang kebijakan pemerintah terkait energi terbarukan. Beliau juga menyinggung tentang edukasi dan pendekatan kepada masyarakat, sehingga pembangunan atau pengembangan energi terbarukan tidak terhambat. Seperti diketahui bahwa saat ini pemerintah JawaTengan sedang mengkaji pengembangan energi nuklir Muria dan geothermal di lereng Lawu sebagai energi alternatif.
Kita sepakat bahwa kebutuhan energi, pangan dan SDA dunia dan nasional terus meningkat. Namun SDA kita belum dikelola secara optimal sehingga belum mampu mensejahterakan masyarakat. Demikian simpulan dari paparan para pembicara pada seminar.
Tujuan diadakannya seminar adalah menambah pengetahuan kepada peserta khususnya mahasiswa tentang keberadaan energi terbarukan sehingga peserta bisa memilih alternatif energi yang lebih bersahabat.  “Disampng itu juga menginspirasi kepada peserta bahwa sebenarnya kita mempunyai SDM yang mumpuni untuk mengembangkan energi terbarukan.†demikan dikatakan Muhammad Helmi Faisal selaku ketua panitia. []
