FMIPA UNS – Prof. Dr. Drs. Sutrima, M.Si., dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Kepakaran Analisis pada Program Studi Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta. Pengukuhan sebagai Guru Besar dilakukan oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si., pada hari Rabu (18/12/2024) bertempat di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram UNS
Dalam pidato pengukuhannya, dengan mengangkat judul “Semigrup Kuasi Kontinu Kuat dan Aplikasinya pada Ekonomi Pasar”, Prof. Sutrima mengungkapkan bahwa semigrup kontinu kuat muncul karena tuntutan perlunya fungsi eksponensial bernilai operator. Semigrup kontinu kuat merupakan pendekatan alternatif untuk menyelesaiakn masalah-masalah bergantung waktu (non-outonomous) kontinu.
Menurut Prof. Sutrima, pada masalah difusi persaingan dua produk sejenis, direkomendasikan untuk mencapai keseimbangan pasar yang stabil, setiap kompetitor harus meningkatkan inovasi sambil meminimalkan kompetisi. Kondisi ini dapat dicapai dengan mengatur kebijakan yang ada dan mengenalkan kebijakan baru untuk diferensiasi produk dan nilai tambah untuk meningkatkan kualitas layanan. Pelanggan akan menikmati manfaat perbaikan seperti itu di pasar yang kompetitif.
Prof. Dr. Drs. Sutrima, M.Si., merupakan Guru Besar ke-34 pada FMIPA dan ke-320 di UNS. Beliau dikukuhkan menjadi guru besar dalam bidang ilmu Kepakaran Analisis.
Rektor UNS, Prof. Hartono pada kesempatan ini menekankan bahwa sebagai institusi pendidikan tinggi, UNS akan terus mengukuhkan peran dan kontribusinya dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia. Beliau memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para guru besar baru. Tak lupa Beliau mengapresiasi keluarga yang senantiasa mendukung perjalanan panjang dalam meraih pencapaian ini.
Dengan dikukuhkannya guru besar baru, UNS semakin memperkuat perannya sebagai pusat keunggulan dalam pengembangan ilmu pengetahuan. Prof. Hartono berharap kontribusi mereka tidak hanya berhenti sampai di sini. Pencapaian ini harus menjadi titik tolak mereka untuk menjadi pemimpin pemikiran dan penggerak perubahan yang menginspirasi.
“Sebagai seorang guru besar, tanggung jawab yang diemban bukanlah tanggung jawab ringan. Gelar ini bukan hanya pengakuan akademik, tetapi juga amanah untuk menjadi inspirator, pemimpin pemikiran, dan penggerak perubahan dalam masyarakat. Saya yakin, dengan dedikasi dan komitmen yang telah ditunjukkan selama ini, keenam guru besar kita akan terus berkarya dan memberikan kontribusi terbaik bagi UNS dan Indonesia,” ujar Prof. Hartono.
[Humas Fakultas MIPA UNS]