FMIPA UNS – Kalibrasi merupakan fondasi penting dalam memastikan akurasi dan keandalan pengukuran dalam berbagai bidang, termasuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan industri. Di sisi lain, kondisi beberapa Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMA) Muhammadiyah Sukoharjo mempunyai permasalahan terkait kompetensi kalibrasi guru-gurunya dan kurangnya alat-alat ukur terkalibrasi. Hal ini dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran fisika dan hasil belajar siswa.
Berdasar hal tersebut pada hari Rabu, 18 Juni 2025, Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Imu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melalui Tim Pengabdian Kepada Masyarakat melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat berupa pengenalan alat ukur kepada Guru SMA di Sukoharjo. Adapun tim P2M Prodi Fisika FMIPA UNS terdiri dari Prof. Drs. Cari, M.A., M.Sc., Ph.D., Prof. Dra. Soeparmi, M.A.,Ph.D., Dr. Fuad Anwar, S.Si, M.Si., Drs. Darmanto, M.Si., dan Dr. Mohtar Yunianto, S.Si., M.Si. Kegiatan yang dilaksanakan di Isamic Center Muhammadiyah Aisyiyah Polokarto diikuti oleh 20 Guru dari perwakilan 10 Sekolah Tingkat Atas di Kabupaten Sukoharjo bekerjasama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen) dan Pendidikan Nonformal (PNF) Kabupaten Sukoharjo dan Badan Koordinasi Kepala Sekolah Madrasah Muhammadiyah Tingkat Atas.
Pemahaman guru SMA terkait dengan alat laboratorium yang terkalibrasi sangat penting untuk memastikan bahwa eksperimen dan pengukuran yang dilakukan di laboratorium memberikan hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Beberapa alasan mengapa kalibrasi alat laboratorium di SMA sangat penting diantaranya adalah untuk keakuratan hasil eksperimen, meningkatkan pemahaman siswa, pengembangan keterampilan praktis. Disamping itu juga untuk meningkatkan kepercayaan diri siswa, mengurangi kesalahan dalam pengukuran dan membantu pembelajaran konsep sains yang lebih dalam.


Kegiatan diawali dengan pretest untuk mengetahui kemampuan awal peserta dan diperoleh skore rerata 4,3. Kegiatan dilanjutkan dengan pemberian materi pengenalan kalibrasi, alat ukur kalibrasi dan praktek penggunaan alat ukur kalibrasi. Setelah pelaksanaan kegiatan dilakukan postest dan diperoleh hasil kenaikan kemampuan peserta menjadi 8,3. Hal ini menunjukkan bahwa kegiatan ini berhasil meingkatkan kompetensi Guru.
Dalam kegiatan ini juga dihibahkan alat ukur disertai dengan sertifikat kalibrasi ke seluruh Sekolah yang hadir dalam kegiatan tersebut. Dari kuesioner yang diberikan ke peserta dapat disimpulkan bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat untuk lebih mengenalkan alat ukur yang selama ini digunakan keseharian dalam praktikum.
Kalibrasi alat laboratorium menjadi aspek krusial dalam menjaga mutu hasil pengujian dan analisis ilmiah. Proses ini bukan hanya memastikan keakuratan alat ukur, tetapi juga menjadi fondasi bagi kepercayaan terhadap data yang dihasilkan dalam praktikum siswa di laboratorium. Dari kegiatan diharapkan akan berlanjut untuk kegiatan-kegiatan lain dalam rangka peningkatan kompetensi guru.
[Humas Fakultas MIPA UNS]