FMIPA UNS – Muhammad Ibrahim, mahasiswa Program Studi (Prodi) Biologi semester 8 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS), berhasil terpilih mengikuti International Summer Program (ISP) 2025 di Graduate School of Science, The University of Osaka, Jepang. Partisipasinya didukung oleh Japan Student Services Organization (JASSO) Scholarship.
Program ini berdurasi enam minggu, berlangsung pada 17 Juli–27 Agustus 2025 di lingkungan akademik Graduate School of Science. Selama periode tersebut, Ibrahim akan bergabung di Laboratory of Plant Development di bawah bimbingan Prof. Tatsuo Kakimoto. Fokus penelitiannya adalah pembentukan akar lateral dan peran hormon auksin pada tanaman model Arabidopsis, topik penting dalam biologi perkembangan tumbuhan yang berkaitan erat dengan kemampuan akar menyerap air dan unsur hara. Pemahaman mekanisme ini berkontribusi pada pengembangan varietas tanaman yang lebih efisien memanfaatkan nutrisi, penting bagi pertanian berkelanjutan di Indonesia.
Proses seleksi ISP 2025 dilakukan secara mandiri di luar jalur internal kampus. Calon peserta mendaftar langsung melalui laman resmi The University of Osaka (https://www.sci.osaka-u.ac.jp/en/international-summer-program-isp/). Dalam pengajuan aplikasinya, Ibrahim melampirkan surat rekomendasi akademik dari Elisa Herawati, S.Si., M.Eng., Ph.D. Tahapan seleksi meliputi pengisian formulir daring, pemilihan laboratorium tujuan, unggah dokumen akademik (transkrip, CV, dan pernyataan motivasi), surat rekomendasi, serta bukti kemampuan bahasa Inggris. Berkas peserta kemudian dinilai oleh panitia ISP dan profesor calon pembimbing sebelum pengumuman penerimaan dan penetapan penerima JASSO.
Menurut Ibrahim, kesempatan ini merupakan batu loncatan penting. “Program ini sangat berharga karena memungkinkan saya merasakan langsung ekosistem pembelajaran dan penelitian di Jepang. Perspektif saya tentang dunia riset semakin luas, dan saya terinspirasi untuk berkolaborasi serta bersaing di tingkat global,” ujarnya.


Pihak Prodi Biologi FMIPA UNS menyambut baik capaian tersebut. Keikutsertaan mahasiswa dalam program riset internasional dinilai akan memperkuat jejaring akademik, membuka peluang kolaborasi penelitian bersama laboratorium mitra, dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lain untuk menembus panggung global. Pengalaman Ibrahim juga sejalan dengan agenda internasionalisasi, program berbasis riset, dan penguatan ekosistem ilmiah lintas disiplin di UNS.
International Summer Program (ISP) Osaka dirancang untuk mahasiswa sarjana dan pascasarjana dari luar Jepang guna mengalami studi dan penelitian jangka pendek di laboratorium tuan rumah selama enam minggu. Selain riset, peserta mengikuti kuliah tematik, sesi orientasi budaya, dan forum presentasi hasil penelitian pada akhir program. Dukungan JASSO memberi pengakuan atas prestasi akademik peserta internasional terpilih dan membantu memfasilitasi partisipasi mereka di Jepang.
Di luar laboratorium, peserta memperoleh pengalaman lintas budaya: kunjungan edukatif ke Kyoto dan situs budaya di wilayah Kansai, kelas pengenalan bahasa Jepang, serta kegiatan pertukaran dengan mahasiswa lokal dan internasional lain yang sedang riset di Osaka University. Interaksi ini memperkaya pemahaman lintas budaya sekaligus membangun jejaring profesional internasional sejak dini. Berdasarkan data panitia ISP 2025, program tahun ini menghimpun 25 peserta dari 14 universitas luar negeri, termasuk dua peserta asal Indonesia. Partisipasi Ibrahim menempatkan UNS dalam jejaring global yang semakin luas dan menunjukkan daya saing mahasiswa Indonesia di kancah internasional. Keikutsertaannya diharapkan mampu memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk memanfaatkan peluang belajar dan meneliti di luar negeri, serta membawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang dapat diterapkan di tanah air. [Humas FMIPA UNS]
Artikel ini pernah tayang di uns.ac.id