Fakultas MIPA Menyelenggarakan Workshop Implementasi Sim-PAK

FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menyelenggarakan Workshop Implementasi Sistem Informasi Manajemen Penetapan Angka Kredit (Sim-PAK) pada hari Selasa (02/03/2021 ) bertempat di Ruang Sidang II Gedung C FMIPA UNS. Workshop ini dilaksanakan secara daring dan luring menggunakan aplikasi zoom meeting dihadiri oleh Dosen Fakultas MIPA.

Dekan Fakultas MIPA UNS Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mensosialisasikan kepada dosen tentang aplikasi dimaksud. Dengan aplikasi ini Bapak/Ibu dosen bisa melacak dan melihat proses pengajuan angka kredit secara real time. Dan ini akan memudahkan Program Studi dan Fakultas dalam support data borang ketika diminta, baik oleh pihak internal maupun eksternal.

“Saya berharap, Bapak Ibu bisa memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya. Baik dengan mengajukan pertanyaan kepada narasumber maupun masukan terkait dengan perbaikan sistem yang sudah ada,” ujar Drs. Harjana.

Menghadirkan dua orang pembicara Dr.paed. Nurma Yunita Indriyanti, S.Pd., M.Si., M.Sc. (Kepala Divisi Pengembangan Kompetensi UPSDM) dan Haryono Setiadi, S.T. M.Eng (Wakil Kepala UPT TIK Bidang Pengembang Sistem Informasi dan Aplikasi Keuangan dan Umum).

Menurut Nurma Yunita Indriyanti, latar belakang dibentuknya Sim-PAK ini adalah dikarenakan banyaknya dosen yang terlambat mengajukan kenaikan pangkat atau jabatan hingga bertahun-tahun. Bahkan menurut data dari simpeg.uns.ac.id ., keterlambatan tersebut bisa mencapai diatas 50 persen. Salah satu alasan keterlambatan pengajuan kenaikan pangkat ini adalah karena terkendala persyaratan administrasi.

“Ada beberapa faktor penyebab tidak terpenuhinya persyaratann secara administrasi diantaranya karena angka kredit yang memang belum terpenuhi. Kurang bersemangatnya dosen mengurus kenaikan jabatan fungsional karena merasa proses administrasi yang rumit.  Atau karena proses perbaikan yang berkepanjangan dikarenakan format dokumen yang berbeda-beda,” ujar Nurma Yunita

Maka solusin dari permasalahan tersebut adalah  diperlukan sistem yang dapat mengelola kenaikan pangkat atau kenaikan jabatan dosen, untuk mengeliminasi permasalahan-permasalahan yang terjadi. Kemudian dibentuklah sistem dimana informasinya dapat digunakan untuk melakukan proses tersebut. Menurut Dr. Nurma, sistem ini sebenarnya sudah diinisiasi sejak tahun 2018, namun baru bisa terealisasi pada tahun 2020 berkat Kerjasama antara UPT TIK, UP SDM dan Bagian Kepegawaian UNS.

Sementara itu, pembicara kedua Haryono Setiadi, S.T. M.Eng lebih kepada teknis penggunaan Sim-PAK dimulai dari proses pengusulan oleh dosen hingga diterbitkannya Surat Keputusan . Menurut Haryono, ada tiga spirit yang mendasari dibuatya system ini.

Pertama adalah self service, dimana dosen secara mandiri bisa mengisi perolehan angka kredit sesaat setelah memperoleh nya seperti ketika mengikuti seminar, atau setelah akhir tahun pengajaran. Spirit kedua adalah paperless. Selama ini sistem yang lama masih menggunakan dokumen fisik untuk proses penilaian. Di sistem ini kita mengganti prosesnya menjadi online. Dan spirit ketiga adalah tracking. Setiap usulan yang dilakukan bapak ibu dosen bisa dilacak prosesnya sampai dimana dan jika ada kendala masalah yang dihadapi. Ketika proses berpindah akan ada nitifikasi melalui aplikasi WhatsApp.

Harapannya dengan dibangunnya sistem ini maka pengajuan Kenaikan Pangkat dan Kenaikan Jabatan lebih simpel dan cepat dimana dosen dapat memantau secara online aktifitas penilaian yang dilakukan. Dan yang tidak kalah penting adalah mendukung UNS Green Kampus karena proses pengajuan Angka Kredit ke dikti tidak memerlukan lagi dokumen fisik atau zero physical dokument. [MnR/MIPA]

Scroll to Top