FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta melanjutkan tradisi penanaman pohon bagi dosen yang baru menyelesaikan pendidikan doktor sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan hidup di kampus. Pada tahun 2024, FMIPA kembali menyambut tujuh doktor baru yang turut serta dalam upacara penanaman pohon yang dilaksanakan pada hari Jumat, 4 Oktober 2024. Tradisi ini sudah menjadi bagian dari komitmen fakultas untuk mendukung keberlanjutan lingkungan sekaligus merayakan pencapaian akademik dosen.
Penanaman pohon ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif terhadap kelestarian lingkungan, sejalan dengan visi FMIPA dalam mengedepankan keseimbangan antara pencapaian akademik dan kepedulian terhadap alam. Para doktor yang baru lulus diwajibkan menyumbang satu jenis pohon, yang kemudian ditanam di sekitar area fakultas sebagai simbol ikatan yang kuat dengan alam dan dedikasi mereka dalam menjaga lingkungan.
Penanaman pohon bagi doktor baru di Fakultas MIPA bukan hanya sekadar perayaan kelulusan, melainkan sebuah tradisi yang sarat makna. Kegiatan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya menjaga keseimbangan ekosistem dan meningkatkan kualitas lingkungan di sekitar kampus FMIPA. Setiap pohon yang ditanam memiliki tujuan tertentu, mulai dari meningkatkan kualitas udara, menyediakan tempat berteduh, hingga menjadi penopang ekosistem lokal yang mendukung keanekaragaman hayati.
Dalam sambutannya, Dekan FMIPA menyampaikan rasa bangga kepada para doktor baru yang telah mencapai gelar akademik tertinggi. Beliau juga menekankan bahwa penanaman pohon ini tidak hanya simbolis, tetapi juga sebagai langkah nyata dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. “Dengan menanam pohon, kita tidak hanya merayakan pencapaian akademik, tetapi juga memberikan warisan yang bermanfaat bagi lingkungan dan generasi mendatang,” ujar Dekan FMIPA.
Setiap pohon yang dipilih dalam penanaman ini dipilih secara khusus untuk memberikan manfaat ekologis jangka panjang. Misalnya, pohon Dewandaru yang ditanam oleh Dr. Siti Rachmawati dan Dr. Hashfi Hawali Abdul Matin merupakan pohon yang memiliki nilai estetika tinggi dan diyakini membawa manfaat baik bagi lingkungan maupun masyarakat sekitar. Selain itu, pohon Nyamplung yang ditanam oleh Dr. Rita Rakhmawati dikenal sebagai pohon yang bermanfaat untuk reklamasi lahan dan peneduh, sedangkan pohon Keben yang ditanam oleh Dr. Suharyana adalah tanaman langka yang memiliki nilai simbolis dalam budaya Indonesia.
Sementara itu, pohon Sala, Matoa, dan Kenongo yang ditanam oleh Dr. Sorja Koesuma, Dr. Tjahjadi Purwoko, dan Dr. Supriyadi Wibowo masing-masing memiliki peran penting dalam meningkatkan keanekaragaman hayati di lingkungan kampus, serta menjadi penanda penting bagi kelestarian tradisi di Fakultas MIPA.
Program penanaman pohon ini merupakan bagian dari langkah-langkah FMIPA UNS dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih hijau dan berkelanjutan. Selain penanaman pohon, FMIPA juga aktif dalam program-program pelestarian lingkungan lainnya seperti pembuatan lubang biopori, pengelolaan sampah organik, serta pengurangan emisi karbon melalui peningkatan ruang terbuka hijau di area kampus.
FMIPA juga terus mengajak seluruh sivitas akademika, baik dosen maupun mahasiswa, untuk terlibat aktif dalam berbagai kegiatan peduli lingkungan. Selain memberikan edukasi, fakultas juga berencana mengembangkan lebih banyak program kolaboratif dengan instansi terkait untuk memperkuat komitmen ini.
Dengan bertambahnya tujuh doktor baru yang ikut menanam pohon, Fakultas MIPA semakin memperkokoh posisinya sebagai fakultas yang tidak hanya unggul dalam akademik tetapi juga peduli terhadap pelestarian alam. Program ini diharapkan menjadi contoh yang dapat diikuti oleh fakultas lain di Universitas Sebelas Maret dan di seluruh Indonesia.
Dekan FMIPA menutup acara dengan harapan bahwa setiap pohon yang ditanam hari ini akan terus tumbuh dan memberikan manfaat bagi lingkungan kampus dan masyarakat sekitar. “Melalui setiap pohon yang kita tanam, kita berkontribusi untuk masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” pungkasnya.
Dengan adanya tradisi ini, FMIPA UNS terus menegaskan komitmennya untuk tidak hanya mencetak lulusan yang berprestasi, tetapi juga insan yang peduli terhadap kelestarian bumi. Penanaman pohon ini menjadi simbol nyata kontribusi fakultas dalam menjaga keseimbangan alam di tengah tantangan perubahan iklim dan kerusakan lingkungan yang semakin nyata.
Kegiatan penanaman pohon untuk doktor baru ini diharapkan dapat terus berlangsung setiap tahunnya, seiring dengan bertambahnya lulusan doktor di FMIPA. Tradisi ini tidak hanya sebagai bagian dari perayaan akademik, tetapi juga sebagai wujud nyata dedikasi FMIPA dalam menjaga dan merawat lingkungan hidup di masa depan.
Berikut adalah daftar doktor baru beserta jenis pohon yang ditanam dalam acara ini:
Nyamplung (Calophyllum inophyllum L.) – Dr. apt. Rita Rakhmawati, S.Farm., M.Si.
Dewandaru (Eugenia uniflora L.) – Dr. Siti Rachmawati, S.ST., M.Si.
Dewandaru (Eugenia uniflora L.) – Dr. Hashfi Hawali Abdul Matin, S.T., M.Ling.
Keben (Barringtonia asiatica (L.) Kurz) – Dr. Drs. Suharyana, M.Sc.
Sala (Shorea robusta Roth.) – Dr. Sorja Koesuma, S.Si., M.Si.
Kenongo (Cananga odorata (Lam.) Hook.f. & Thomson) – Dr. Supriyadi Wibowo, S.Si., M.Si.
Matoa (Pometia pinnata J.R.Forst. & G.Forst.) – Dr. Tjahjadi Purwoko, S.Si., M.Si.
[Humas Fakultas MIPA UNS]