FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta terus mengembangkan inovasi berkelanjutan dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) bertenaga surya. Inisiatif ini diambil sebagai upaya strategis fakultas untuk mendukung penghematan energi dan pengurangan emisi karbon di lingkungan kampus.
SPKLU diresmikan penggunaanya oleh Rektor UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. pada hari Sabtu (5/10/2024) bersamaan dengan kegiatan Dies Natalis ke-28 FMIPA. SPKLU yang dibangun di FMIPA menggunakan tenaga surya sebagai sumber utama energinya, dengan kapasitas produksi efektif sebesar 11.000 watt dalam lima jam. Sistem ini didukung oleh empat panel surya (WP) yang memanfaatkan sinar matahari untuk menghasilkan listrik, dan baterai penyimpanan berkapasitas maksimal 4.800 watt, sehingga mampu menjaga pasokan daya tetap stabil untuk kebutuhan pengisian kendaraan listrik. Teknologi ini memungkinkan SPKLU berfungsi secara efisien dengan energi terbarukan tanpa ketergantungan pada jaringan listrik konvensional.
Dekan FMIPA dalam sambutannya menyatakan bahwa pembangunan SPKLU tenaga surya ini adalah bagian dari visi fakultas untuk mendukung transisi ke energi bersih dan berkelanjutan. “Ini adalah langkah konkret dalam mendukung upaya global pengurangan emisi karbon dan penghematan energi, sekaligus memberikan fasilitas modern untuk seluruh warga kampus,” ujarnya.
SPKLU tenaga surya ini diharapkan dapat memfasilitasi penggunaan kendaraan listrik di lingkungan FMIPA, baik oleh mahasiswa, dosen, maupun staf. Langkah ini sejalan dengan komitmen FMIPA untuk mendukung upaya pengurangan jejak karbon dan memberikan kontribusi nyata dalam mencapai target emisi nol bersih. Dengan pemanfaatan energi matahari yang melimpah di Indonesia, pembangunan ini juga diharapkan menjadi model untuk pengembangan teknologi ramah lingkungan di kampus-kampus lainnya.
Dengan menggunakan tenaga surya sebagai sumber energi utama, SPKLU ini tidak hanya menjadi fasilitas pendukung kendaraan listrik, tetapi juga merupakan langkah signifikan dalam mengurangi emisi gas rumah kaca. Tenaga surya yang bersih dan terbarukan memungkinkan FMIPA mengurangi ketergantungan pada sumber energi fosil, yang selama ini menjadi salah satu penyumbang utama emisi karbon.
SPKLU tenaga surya ini diharapkan dapat menginspirasi penelitian dan pengembangan lebih lanjut di bidang energi terbarukan di lingkungan FMIPA. Universitas Sebelas Maret terus berupaya memperkuat posisinya sebagai institusi yang berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan dan teknologi hijau.
Dengan hadirnya SPKLU tenaga surya ini, FMIPA UNS semakin memperkuat posisinya sebagai pelopor dalam inovasi energi terbarukan. Fasilitas ini diharapkan tidak hanya menjadi alat untuk penghematan energi, tetapi juga sebagai pusat edukasi bagi mahasiswa dalam mempelajari lebih dalam tentang teknologi energi terbarukan dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. “Kami berharap kehadiran SPKLU tenaga surya ini akan mendorong lebih banyak warga kampus untuk beralih ke kendaraan listrik dan semakin sadar akan pentingnya penggunaan energi yang ramah lingkungan. Ini adalah langkah kecil menuju masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tutup Dekan FMIPA.
Dengan pembangunan SPKLU bertenaga surya ini, FMIPA UNS menegaskan komitmennya terhadap pengembangan solusi energi yang lebih ramah lingkungan, serta berkontribusi dalam pengurangan emisi karbon dan menjaga keberlanjutan lingkungan. [Humas FMIPA UNS]