FMIPA UNS — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) bekerja sama dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) menyelenggarakan kegiatan Summer Course bertema “Uncovering the Charm of Mount Merbabu”. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Jumat – Minggu (19-21 September 2025) dan diikuti oleh mahasiswa dari dalam dan luar negeri diantaranya dari Belanda, Pakistan, Nigeria, Bangladesh, Turkmenistan, dan Indonesia.
Program ini merupakan bagian dari upaya internasionalisasi kampus sekaligus bentuk kontribusi nyata FMIPA UNS dalam pelestarian lingkungan dan konservasi. Peserta summer course mendapatkan pengalaman langsung di lapangan melalui eksplorasi kawasan konservasi Taman Nasional Gunung Merbabu, observasi flora dan fauna endemik, serta diskusi interaktif dengan para peneliti dan pengelola taman nasional.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Penelitian UNS, Prof. Prof. Dr. Fitria Rahmawati, S.Si, M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi sarana pembelajaran lintas budaya dan disiplin ilmu. “Kami ingin memberikan pengalaman yang menyeluruh kepada mahasiswa tentang pentingnya konservasi berbasis ilmiah, sekaligus memperkuat jejaring kolaborasi antara akademisi dan pengelola kawasan konservasi,” ujarnya ketika memberikan sambutan pembukaan.



Kegiatan Terpadu Lapangan dan Kelas
Rangkaian kegiatan dimulai dengan kuliah umum yang menghadirkan narasumber dari FMIPA UNS, Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), serta mitra internasional dari universitas luar negeri. Kuliah umum diselenggarakan pada hari Jumat, 19 September 2025 bertempat di Ruang Sidang Senat Akademik Fakultas MIPA UNS.
Tampil pada sesi pertama kuliah umum adalah Prof. Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D. dari Universitas Sebelas Maret dan Ary Prihardhyanto Keim, S.Si., M.Sc., Ph.D peneliti pada Pusat Riset Biosistematika dan Evolusi BRIN. Prof.Drs. Suranto, M.Sc, Ph.D. menyampikan materi dengan judul Biodiversity of Potyvirus, sementara itu Ary Prihardhyanto Keim, S.Si., M.Sc., Ph.D menyampaikan materi dengan judul Indonesian Spices: Biodiversity, Usage and Conservation.
Sesi kedua menampilkan pembicara dari FMIPA UNS, Dr. Putranto Hadi Utomo, S.Si., M.Si. dan Dr. Kartick Chandra Mondal dari Department of Computer Science and Engineering, SRM University, Andhra Pradesh, India. Kedua pembicara membahas pemodelan matematika dan analisis data keanekaragaman hayati.
Keesokan harinya peserta mengikuti sesi field trip ke salah satu kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu, yaitu di Spekta Merbabu, yang terletak di Kabupaten Semarang. Kegiatan yang dilakukan meliputi pengamatan vegetasi, studi keanekaragaman hayati, serta pemetaan ekosistem.



Dukungan dari Taman Nasional Gunung Merbabu
Kepala Balai TNGMb, Dr. Anggit Haryoso, S.Hut., M.Sc., menyambut baik program ini dan berharap kegiatan semacam ini terus berlanjut. “Kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti UNS sangat penting untuk mendukung pengelolaan taman nasional yang berkelanjutan. Mahasiswa sebagai generasi muda perlu terlibat aktif dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati,” katanya.
Pada hari kedua dilakukan kunjungan lapangan dan berkemah selama 2 hari 1 malam, hari Sabtu-Minggu (20-21 September 2025) dengan kegiatan eksplorasi kawasan hutan dan berkemah di camping ground Spekta Merbabu di Taman Nasional Gunung Merbabu. Selama kegiatan lapangan para peserta diberikan berbagai materi berbasis sains dan konservasi antara lain pengenalan sejarah, ekosistem, serta peran penting Merbabu sebagai kawasan konservasi, teknik dasar dan etika dalam pengambilan data di alam, teknik preservasi untuk keperluan riset dan dokumentasi ilmiah, dan pengenalan metode analisis data ekologis menggunakan pendekatan ilmiah terkini.
Para peserta menyatakan antusiasme mereka terhadap pengalaman ini, yang dinilai sangat berharga dalam memperluas wawasan dan membangun kepedulian terhadap isu lingkungan global. Kegiatan ini ditargetkan dapat memberikan dampak yang berkelanjutan sekaligus mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya tujuan 13 tentang penanganan perubahan iklim (climate action) dan tujuan 15 tentang ekosistem daratan (life of land). Kegiatan ini juga merupakan wujud implementasi tridarma perguruan tinggi.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, FMIPA UNS dan Balai TNGMb menunjukkan sinergi yang kuat dalam bidang akademik dan pengelolaan sumber daya alam, sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai laboratorium alam tropis yang terbuka bagi dunia internasional. [Humas Fakultas MIPA UNS]