FMIPA UNS Hadirkan Alumni Gelar Talkshow Tips Memperoleh Beasiswa LPDP

FMIPA UNS— Takmir Masjid Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) di bawah sub divisi Klub Beasiswa Komunitas Scientist Muslimah mengadakan talkshow muslimah scientist. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi dan sharing pengalaman kepada Mahasiswa FMIPA UNS.

Penanggung jawab kegiatan ini yaitu Dr. rer.nat Witri Wahyu Lestari M.Sc. yang merupakan dosen Prodi Kimia. Talkshow ini sudah diadakan dua kali dengan tema yang berbeda. Talkshow yang pertama bertema “Tips Pemerolehan Beasiswa PMDSU dan LPDP”, sementara talkshow yang kedua bertema “Tips Pemerolehan LPDP Luar Negeri”. “Beasiswa LPDP merupakan program bantuan dana pendidikan yang membiayai biaya kuliah dan biaya lainnya termasuk biaya tempat tinggal untuk menunjang kelancaran studi di berbagai universitas di berbagai negara,” terang Dr. rer.nat Witri.

Talkshow kedua ini bertujuan memberikan tips beasiswa LPDP luar negeri kepada mahasiswi. Kegiatan ini dilakukan pada hari Jum’at (31/3/2023) secara daring dengan dua narasumber yaitu Ilma Dwi Winarni S.Si, M. Sc dari BATAN (Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Jakarta) dan Dwi Ni’maturrohmah S.Si dari BPPT (BRIN Gunung Kidul) yang juga alumnus dari Prodi Kimia FMIPA.

Narasumber pertama yaitu Dwi Ni’maturrohmah. Ima sapaan akrabnya merupakan alumnus mahasiswa kimia UNS angkatan 2013, sekarang berkarier di BRIN dan Awardee LPDP di Leeds University, UK. Beliau membahas mengenai pengalaman mendaftar beasiswa LPDP. Beberapa tips dari Ima yaitu mengenali diri sendiri dengan cara mencari tahu bidang apa yang diinginkan, melakukan eksplor kampus sesuai minat dan cita-cita, membuat timeline, membuat skala prioritas, konsultasi dengan Awardee LPDP sebelumnya, serta melakukan manajemen waktu, pikiran, serta tenaga.

Narasumber yang kedua yaitu Ilma Dwi Winarni. Beliau merupakan alumnus Prodi Kimia FMIPA UNS angkatan 2012 sekarang berkarier di BRIN dan Awardee LPDP tahun 2020 lulusan program master dalam bidang Nuclear Chemistry dari Kyushu University, Jepang. Menurut Ilma berkarier merupakan kemajuan dalam kehidupan. Menuntut ilmu merupakan kewajiban setiap muslim. Adapun alasan Ilma memililih beasiswa LPDP yaitu beasiswa sangat terkenal, relasi yang cukup kuat, dapat memiliki kategori yang sesuai, serta pembiayaan dilakukan sesuai jadwal. Ilma juga  memberikan tips and trick serta pengalaman dalam sesi wawancara.

“Untuk lolos beasiswa LPDP ini membutukan persiapan yang sangat matang terutama ceritifikat bahasa Inggris berupa IELTS, TOEIC sesuai standard Universitas yang didaftar, penulisan essay yang meyakinkan dan persiapan berkas yang lengkap. Disaat wawancara juga diperlukan keterampilan dan kemampuan menjawab reviewer berdasarkan fakta dan data-data yang sebaiknya sudah disiapkan sebelumnya dan wawasan kebangsaan/nasionalisme. Kejujuran dan kerunutan dalam menjawab pertanyaan sangat menentukan suksesnya wawancara dalam beasiswa ini,” terang Ilma. Di akhir presentasi dibuka sesi tanya jawab dan diskusi untuk lebih membuka wawasan mahasiswa dalam mempersiapkan keikutsertaan dalam pendaftaran beasiswa ini dan juga pengalaman bekerja setelah lulus nanti. Harapannya kegiatan semacam ini akan menjembatani mahasiswa dan alumni untuk menebar ilmu dan kesuksesan bersama. [HUMAS Fakultas MIPA UNS]

Scroll to Top