FMIPA UNS Menjadi Tuan Rumah Sosialisasi Tailor Made Training oleh BPVP Surakarta

FMIPA UNSFakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menjadi tuan rumah kegiatan sosialisasi program Tailor Made Training (TMT) yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Surakarta, Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia. Acara ini berlangsung di ruang aula gedung C FMIPA dan dihadiri oleh mahasiswa tingkat akhir sebanyak 100 orang yang terdiri dari berbagai program studi

Kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memperkenalkan lebih jauh program Tailor Made Training yang dirancang untuk menjawab kebutuhan pelatihan yang spesifik dan sesuai dengan dunia kerja serta perkembangan industri saat ini. Program ini memberikan peluang bagi institusi pendidikan untuk bekerja sama dengan BPVP dalam merancang pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan kompetensi yang dibutuhkan lulusan maupun tenaga pengajar.

Perwakilan dari BPVP Surakarta Kemenaker, Ardanto Jati Winoto, S.E., M.M., Sub Koordinator Bidang Penyelenggaraan menyampaikan materi mengenai konsep pelatihan berbasis kebutuhan (demand-driven training), alur pengajuan program TMT, serta jenis-jenis pelatihan yang dapat difasilitasi.

Diantara jenis pelatihan yang difokuskan untuk mahasiswa tingkat akhir FMIPA adalah Smart Operation  (Pelatihan otomatisasi operasional perusahaan untuk peningkatan produktivitas) dan  Smart Creative IT Skills (Pelatihan Keterampilan berbasis teknologi IT). Adapun daftar program pelatihan smart sector sebagaimana disampaikan oleh Ardanto adalah smart farming, smart manufacturing, smart office, smart supplay chain, smart building, smart tourism, smart creative skill dan smart operation.

Untuk program pelatihan smart creative skill meliputi pegoperasian tools generative AI untuk konten digital dan bisnis, pembuatan konten visual untuk media sosial, pengembangan web dengan node.js dan react, dan optimalisasi pemasaran melalui media sosial. Sementara untuk program pelatihan smart manufacturing meliputi pembuatan perangkat quality control berbasis vision sensor dan pembuatan perangkat predictive maintenance untuk mesin produksi.

Lebih lanjut Ardanto mengatakan bahwa bagi peserta pelatihan akan mendapatkan benefit selama mengikuti pelatihan baik untuk mitra maupun untuk peserta. Banyak benefit yang akan diperoleh untuk peserta diantaranya adalah uang saku selama mengikuti pelatihan, asuransi peserta dari BPJS Ketenagakerjaan selama pelatihan, perlengkapan peserta dan tentunya sertifikat pelatihan dan juga sertifikat kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bagi peserta yang dinyatakan berkompeten.  

Ardanto mengucapkan terima kepada pimpinan Fakultas MIPA dan mahasiswa yang telah memberikan kesempatan untuk kegiatan sosialisasi terkait dengan pelatihan.  Kedepan semoga menjadi satu langkah positif untuk kedua belah pihak khususnya terkait dengan program pelatihan. “ Kami mengucapkan terima kepada pimpinan Fakultas MIPA yang telah memberikan kesempatan untuk sosialisasi terkait dengan pelatihan. Semoga kegiatan ini menjadi langkah positif terkait dengan program pelatihan,” ujar Ardanto

Dekan FMIPA yang dalam hal ini diwakilkan oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni,  Dr. apt. Dinar Sari Cahyaningrum W, S.Farm., M.Si. menyambut baik inisiatif ini dan berharap program TMT dapat diimplementasikan di lingkungan FMIPA untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa. “Kita menyadari bahwa sinergi antara dunia pendidikan dan pelatihan vokasi sangat penting untuk menciptakan lulusan yang adaptif dan siap kerja,” ujarnya.

Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi terbuka, di mana peserta aktif menyampaikan pertanyaan terkait dengan pelatihan. Diharapkan kegiatan ini menjadi langkah awal bagi terjalinnya kolaborasi berkelanjutan antara FMIPA dan BPVP Kemenaker dalam pengembangan SDM yang unggul dan kompetitif. [Humas Fakultas MIPA UNS]

Scroll to Top