FMIPA UNS – Grup Riset Softcomputing Program Studi (Prodi) Matematika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat di Desa Pandeyan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (9/6/2024) bertujuan untuk membantu para pengrajin kayu di desa tersebut dalam memaksimalkan penggunaan limbah kayu sebagai bahan kerajinan.

Desa Pandeyan dikenal dengan banyaknya pengrajin kayu, namun masih banyak yang belum memanfaatkan limbah kayu dengan optimal. Melalui kegiatan ini, para dosen dan mahasiswa berharap dapat memberikan inspirasi dan motivasi kepada para pengrajin untuk lebih kreatif dan inovatif. Kegiatan ini melibatkan Dosen Matematika FMIPA UNS, Nughthoh Arfawi Kurdhi, dan Pembantu Lapangan, Nugroho Arif Sudibyo. Selain itu, turut dalam kegiatan adalah salah satu pengrajin kayu lokal, yaitu Bapak Budi, dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Desa Ngemplak dari Grup Riset Softcomputing Matematika UNS.

Dalam kegiatan ini, para peserta diajak untuk mengenal berbagai teknik dan metode dalam memanfaatkan limbah kayu menjadi produk kerajinan yang memiliki nilai jual tinggi. Diharapkan, dengan adanya kegiatan ini, para pengrajin kayu di Desa Pandeyan dapat mengembangkan inovasi berkelanjutan yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Sementara itu, Nughthoh Arfawi Kurdhi selaku dosen pembimbing mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata dari pengabdian perguruan tinggi kepada masyarakat, khususnya dalam bidang pengembangan ekonomi kreatif.

“Kami berharap para pengrajin kayu dapat terinspirasi untuk memanfaatkan limbah kayu dengan lebih efektif dan menghasilkan produk yang lebih bernilai,” ujar Nughthoh.

Sementara itu, senada dengan Nughtoh, Nugroho Arif Sudibyo mengatakan bahwa kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan. “Dengan pemanfaatan limbah kayu yang lebih baik, kita tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” tambah Nugroho.

Kegiatan pengabdian yang dilakukan oleh Prodi Matematika mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Desa Pandeyan. Para pengrajin merasa mendapatkan wawasan baru dan lebih termotivasi untuk mencoba hal-hal baru dalam proses produksi mereka. “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi kami. Saya berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan kami bisa mendapatkan lebih banyak pelatihan di masa depan,” ungkap Budi salah seorang pengrajin kayu setempat.

Diharapkan dari kegiatan ini, Desa Pandeyan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam memanfaatkan potensi lokal secara maksimal. Dengan sinergi antara akademisi dan masyarakat, diharapkan akan tercipta inovasi yang bermanfaat bagi semua pihak, serta mendorong pengembangan ekonomi kreatif yang berkelanjutan di berbagai daerah. Mahasiswa KKN Desa Ngemplak dari RG Softcomputing Matematika UNS juga berkomitmen untuk terus mendampingi para pengrajin kayu dalam mengembangkan ide-ide kreatif mereka. [Humas Fakultas MIPA UNS]