FMIPA UNS – Kelompok Studi Bioteknologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universtas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan webinar tema ‘Siap Berprestasi Melalui Penelitian Bioteknologi’. Kegiatan tersebut berlangsung secara daring melalui aplikasi Google Meet pada Sabtu (25/7/2020) yang diikuti oleh sekitar 50 peserta. Dalam acara tersebut, Kelompok Studi Bioteknologi menghadirkan alumni Biologi FMIPA UNS, Prista Kusumaningtyas H., S.Si, dan alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Anwar Fauzi Rakhmat., S.Si. sebagai pembicara.
Webinar ini bertujuan sebagai sarana untuk mendorong jiwa berpikir ilmiah mahasiswa Biologi FMIPA UNS. Selain itu juga untuk menyiapkan mahasiswa dalam mengikuti ajang Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) atau hibah dana penelitian dengan tema bioteknologi.
Anwar Fauzi Rakhmat menyampaikan bahwa topik bioteknologi yang terus berkembang antara lain lingkungan, energi, ketahanan pangan, dan kesehatan. Dalam membangun riset, diperlukan ide yang bagus agar penelitian tersebut semakin menarik. Ide penelitian dapat dilakukan dengan mengeksplorasi ide, mencari informasi, focus, keep on track, research question, dan sebagainya.
“Point concern dari penelitian bioteknologi yaitu pemanfaatan genetik seperti pembuatan GMO dan designing baby, pemanfaatan produk rekayasa genetika seperti tanaman transgenic, stem cell, dan pengujian. Selain itu, harus ditinjau implikasinya, apakah nanti penelitian kita dapat berpengaruh terhadap industri-industri yang ada atau tidak. Kemudian biaya juga harus diperhatikan, penelitian bioteknologi biasanya menghasilkan produk, produk yang dihasilkan apakah akan memiliki harga yang mahal atau dapat terjangkau untuk instansi atau masyarakat,†terangnya.
Anwar juga menyampaikan dalam mengatasi masalah pembiayaan penelitian, dapat diatasi dengan mengikuti PKM. Selain itu, biasanya terdapat lembaga atau perusahaan yang mendanai penelitian seperti Tanoto Foundation. Mahasiswa juga dapat mengikuti lomba-lomba yang nantinya terdapat pendanaan untuk melakukan penelitian.
Dalam materi yang disampaikan oleh pembicara kedua, Prista Kusumaningtyas menyampaikan cara mendapatkan ide dalam penelitian yang telah dilakukan. Ia melakukan penelitian tentang kanker paru-paru yang diambil dari sampel urin pasien.
“Apabila melakukan research on collaboration, terdapat beberapa etika yang harus dilakukan antara lain contacting and introducing, jadi harus sudah menyiapkan ide yang akan diajukan. Kemudian meminta saran supervisor tentang tujuan dan output penelitian, membuat persetujuan tentang author dan job, mengecek project research yang sejalan, diskusi tentang biaya dan tanggungjawab masing- masing,†terangnya.
Selain hal tersebut, Prista juga menekankan untuk membuat weekly progress report dan daily logbook saat melakukan penelitian. [MnR/MIPA]
sumber : uns.ac.id