Setelah terpilih menjadi Wakil I Mas Duta Wisata Boyolali 2025, Muhammad Rifai berkomitmen untuk bersiap dan berupaya untuk membangun pariwisata Kabupaten Boyolali jauh lebih baik dari sebelumnya. Selain itu juga akan berupaya mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat memelihara dan melestarikan adat dan budaya Kabupaten Boyolali. “Saya merasa sangat bersyukur, bangga, dan terharu bisa terpilih sebagai salah satu Duta Wisata Boyolali 2025. Ini bukan hanya tentang pencapaian pribadi, tetapi juga sebuah amanah dan tanggung jawab besar untuk memperkenalkan kekayaan budaya, alam, dan potensi pariwisata Boyolali ke khalayak yang lebih luas,” ujar Rifai kepada tim mipa.uns.ac.id
Lebih lanjut Rifai mengatakan bahwa perjalanan yang dia lakukan tidak mudah, tetapi penuh pembelajaran dan pengalaman yang luar biasa. Tidak lupa Rifai mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, tentunya keluarga, teman-teman, dan panitia yang luar biasa. Ke depan dia berharap bisa menjadi perpanjangan tangan Kabupaten Boyolali untuk membangun citra pariwisata yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan.
“Ke depan, saya berharap dapat menjadi perpanjangan tangan Kabupaten Boyolali untuk membangun citra pariwisata yang lebih kreatif, inklusif, dan berkelanjutan. Semoga kehadiran saya sebagai Duta Wisata mampu menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya untuk turut bangga dan berkontribusi dalam memajukan daerahnya,” lanjut Rifai. Bersama dengan Mas dan Mbak Boyolali 2025, Rifai ingin menjadikan Boyolali bukan hanya tempat singgah, tapi tujuan wisata utama yang meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang datang.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Boyolali, Budi Prasetyaningsih mengatakan Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali 2025 mampu menjaring sebanyak 92 pelajar SMA/SMK dan mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Boyolali. Sebanyak 92 peserta tersebut melaksanakan seleksi administrasi, tertulis, bakat, dan wawancara yang kemudian mengerucut menjadi 10 pasang atau 20 peserta Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali.
“Jadi kami memilih generasi muda yang kreatif, inovatif berjati diri, dinamis, berbudaya dan berwawasan luas sekaligus memiliki kemampuan meningkatkan citra pariwisata di Kabupaten Boyolali. Selain itu juga mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat memelihara dan melestarikan adat dan budaya Kabupaten Boyolali khususnya untuk generasi generasi muda serta sebagai upaya mempromosikan potensi-potensi pariwisata di Kabupaten Boyolali ,” ujarnya sebagaimana dikutip dari laman boyolali.go.id
Senada, Bupati Boyolali, Agus Irawan yang turut hadir didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali, Dita Agus Irawan mengapresiasi kegiatan Mas dan Mbak Duta Wisata Boyolali 2025. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut mampu mewujudkan generasi muda yang mampu mempromosikan pariwisata Kabupaten Boyolali untuk menarik wisatawan datang ke Kota Susu.
“Jangan hanya sebagai acara seremonia semata namun harus dapat menjadi contoh dan teladan yang baik bagi seluruh anak muda di Kabupaten Boyolali. Menumbuhkan jiwa nasionalisme agar cinta pada daerah. Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali diharapkan memiliki kepribadian yang baik, banyak berkarya, kreatif dan juga inovatif sehingga mampu menjadi generasi penerus yang handal di masa yang akan datang,” harap Bupati Agus.
Prestasi Rifai ini menambah daftar panjang mahasiswa UNS yang sukses berkiprah di luar bidang akademik, membuktikan bahwa mahasiswa tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan tetapi juga dalam kontribusi sosial dan kebudayaan.
[Humas Fakultas MIPA UNS]