FMIPA UNS —Mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara pertama dalam ajang National Data Summit (NDS) 2021. Capaian tersebut diraih tim mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Statistika berkat penelitian terkait dengan harga emas. Tim terdiri dari tiga orang mahasiswa yaitu Muhammad Zidni Subarkah, Efi Yatun Hasanah, dan Eni Sawitri Setianingsih.
Timku adalah sebutan bagi tim ini. Pada kompetisi tersebut, mereka menganalisis data mengenai harga emas perminggu dari situs id.investing.com. Artikel mereka yang berjudul “Peramalan Harga Emas untuk Mengetahui Potensi Investasi Emas dalam Mendukung Perekonomian Masyarakat di Indonesia Menggunakan Metode Autoregressive Integrated Moving Average†berusaha meramalkan kapan waktu yang tepat untuk menjual dan membeli emas.
“Ketika masyarakat berinvestasi emas maka ekonomi masyarakat dapat lebih sejahtera dan mampu mendukung tujuan Indonesia maju tahun 2045†tutur Efi sebagaimana dikutip dari uns.ac.id.
Hasil analisis Tim FMIPA UNS menunjukkan akan ada kenaikan harga emas dibanding beberapa minggu kebelakang. Periode waktu naiknya harga tersebut akan menjadi saat yang tepat bagi masyarakat yang ingin menjual emasnya. Adanya peramalan harga emas semacam ini bisa menjadi acuan kapan waktu yang tepat bagi masyarakat untuk berinvestasi.
Secara sederhana, metode autoregressive integrates moving average digunakan dalam menduga suatu univariat data dengan beberapa parameter orde. Terdapat tiga parameter orde yang dipakai. Pertama, orde untuk proses autoregressive (AR). Kedua, orde yang menyatakan banyaknya proses diferensi dilakukan pada data time series yang tidak stasioner. Ketiga, orde yang menyatakan proses Moving Average (MA). Menurut Efi, metode ini mampu menghasilkan peramalan jangka pendek yang akurat.
Investasi emas memang menguntungkan untuk menjadi bekal di masa mendatang. Investasi jenis ini juga dikenal lebih aman dan tidak terlalu berisiko. Peningkatan kesejahteraan masyarakat serta perekonomian di Indonesia pun semakin nyata untuk dicapai. Maka dari itu, masyarakat diminta untuk tidak buru-buru menjual emas mereka.
Dengan hasil yang diraih dalam ajang NDS 2021 ini, Efi mewakili teman-temannya mengaku bahagia dan bersyukur. Ucapan terima kasih disampaikan kepada pihak-pihak yang telah mendukung perjuangan mereka, khususnya kepada Dr. Winita Sulandari, S.Si., M.Si. selaku dosen pembimbing.
“Harapan kami juga semoga teman-teman UNS maupun Prodi Statistika serta Universitas Sebelas Maret dapat berkontribusi dalam prestasi dan kebermanfaatan untuk Indonesia maju tahun 2045,†ujar Efi.
Senada dengan Efi, Muhammad Zidni mengatakan bahwa untuk meraih prestasi harus ditanamkan mindset ubah insekyur jadi bersyukur maka Insya Allah semua akan indah pada waktunya. “Kami tanamkan dalam diri mindset ubah insekyur jadi bersyukur maka Insya Allah semua akan indah pada waktunya,†ujar Zidni kepada tim mipa.uns.ac.id, Rabu (29/12/2021)
Ketertarikan Zidni dan Tim megikuti ajang ini karena ajang ini merupakan kompetisi yang menggunakan data dan ini merupakan ajang yang linear dengan prodi mereka yaitu prodi Statistika.
Keberhasilan Tim UNS mampu diraih setelah menyingkirkan banyak tim dari perguruan tinggi seperti Universitas Telkom hingga Universitas Indonesia (UI). Kompetisi NDS 2021 sendiri hadir sebagai ajang bagi para mahasiswa dengan keahlian pengolahan data untuk bergabung dan menciptakan analisis yang dapat mendukung dan memberi perubahan pada perekonomian. Kegiatan ini diselengarakan oleh Universitas Telkom dengan mengusung tema “Solusi Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan Menuju Indonesia Maju 2045â€. [MnR/MIPA]
sumber : uns.ac.id