Memanfaatkan limbah rambut, Elsa Ninda Karlinda Putri, mahasiswa Fakultas Matemaika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebles Maret (UNS)Â berhasil meraih jura pertama pada ajang Indonesian Young Green Award 2017 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bandung. Elsa bersama tim nya berhasil masuk final dan mempresentasikan karyanya dihadapan dewan juri pada tanggal 20 September 2017 lalu di LIPI Bandung.
Pemanfaatan limbah rambut sebagai bioabsorben yang ramah lingkunagn untuk menyerap logam berat fe pada medium cair. Hal ini didasarkan atas keprihatinannya karena banyaknya cemaran logam berat sebagai proses dari industri yang belum menggunakan prinsip Green Chemistry seutuhnya. Sehingga bahan-bahan kimia berbahaya masih mencemari lingkungn salah satunya adalah fe (besi).
Limbah rambut manusia yang mengandung α-keratin dan alginat mampu untuk menyerap logam fe secara siginifikan. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Elsa menunjukkan bahwa α-keratin-alginat memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut sebagai material untuk menyerap logam berat.
Masih menurut Elsa, hasil penelitian ini sangat berguna untuk masyarakat karena bisa digunakan untuk pengolahan air minum.
“Pada saat sekarang, banyak sumur di masyarakat yang mengandung logam berat fe dan hasi penelitian kami α-keratin alginat  bisa memyerap 97,2% logam berat fe, “ ujanya ketika dihubungi melalui sambungan telepon pada Senin (9/10/2017).
Limbah rambut yang diunakan Elsa dan timnya bukanlah rambut yang memiliki kualitas tertentu, namun benar-benar limbah rambut yang sudah tidak digunakan. Dari hasil survey yang dia lakukan terhadap salon yang ada di daerah wonogiri dan solo, limbah rambut nya tidak dimanfaatkan tapi hanya dibuang di tempat sampah atau dibakar. [M2]