Pasutri Dosen FMIPA UNS Ini Dikukuhkan Mejadi Guru Besar

gubes_suamiistri-1024x682
Universitas Sebelas Maret (UNS) kukuhkan dua Guru Besar ke 168 dan 169 yang juga sepasang suami istri yaitu Prof. Soeparmi, M.A., Ph.D dan Prof. Cari, M. A., Ph.D dalam sidang senat terbuka pada Kamis (11/12/2014) di Auditarium UNS. Ini merupakan yang pertama kali terjadi di UNS dalam pengukuhan guru besar yang juga sepasang suami istri.

Prof. Soeparmi, M.A. yang berasal dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetauan Alam (FMIPA) mengangkat judul penelitian “Metode Penyelesaian Sistem Quantum Non Realivistik dan Pelativistik Masa Kini”. Sedangkan Prof. Cari, M. A., Ph.D menyampaikan penelitian yang diberi judul “Peranan Quantum Optik dalam Perkembangan Teknologi”. Mereka berdua adalah dosen pada Program Studi (Prodi) Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Pada Pengukuhan Guru Besar Tersebut Cari dikukuhkan menjadi guru besar ke-168 di UNS dan kesembilan di Fakultas MIPA. Sedangkan, Suparmi menjadi guru besar ke-169 di UNS dan kesepuluh di Fakultas MIPA.

Kisah inspiratif pasutri tersebut berawal saat keduanya dipertemukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNS pada 1985. Keduanya menjadi dosen pada Program Studi (Prodi) Fisika. Cari lahir di Pemalang, 6 Maret 1961. Sedangkan Suparmi berasal dari Sragen, 15 September 1952. Usia Cari yang lebih muda sembilan tahun ketimbang Suparmi tidak menghalangi mereka untuk saling jatuh hati.
Pada 1988, mereka memutuskan untuk duduk di pelaminan. Pada tahun itu pula Suparmi meraih gelar S2 di The College at New Paltz, New York, Amerika Serikat (AS). Kemudian, Suparmi juga memutuskan untuk melanjutkan studi S3 ke University at Albany, New York, AS. Untuk mendukung sang istri, Cari juga memutuskan untuk melanjutkan studi S2 ke di The College at New Paltz. Keduanya tetap hidup bersama meski berada di luar negeri.

Pada 1992, Suparmi dinyatakan lulus S3 pada Prodi Supersymmetry Quantum Mechanics. Sementara, Cari baru lulus S2 dari Prodi Fisika Murni pada 1999. Selama kurun waktu tersebut, mereka berdua saling mendukung agar studi mereka cepat selesai. Kemudian, Cari melanjutkan studi S3 ke University at Albany Prodi Fisika X-Ray Optik dan dinyatakan lulus pada 2001.

Momen berharga itu mungkin bakal menjadi sejarah di dunia akademik yang mengukuhkan pasutri menjadi guru besar secara bersamaan.

solopos.com dan uns.ac.id

Scroll to Top