Pentingnya Mahasiswa Berfikir Global

????????????????????????????????????
Dr. Arios S. Setiadi ketika meberikan materi di acara semiloka di UNS Inn

Mengundang pakar dari Jakarta, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengajak mahasiswa untuk sukses dan mampu mengaktualisasikan diri sehingga diakui secara internasional. Adalah Dr. Ario S Setiadi, M.M President Direktur Multi National Pharmaceutical Company berbicara tentang kriteria mahasiswa sukses dihadapan ratusan mahasiswa FMIPA yang memenuhi ruang Idraprastha UNS Inn pada Sabtu, 20 Mei 2017.

Mahasiswa sukses, menurut Ario bukan hanya ditentukan secara akademik saja, namun ada beberapa aspek yang menjadi kriteria seorang mahasiswa itu dikatakan sukses, yaitu Attitude, Skill dan Knowledge. Sikap atau respon seseorang terhadap orang lain sangat memengaruhi kesuksesannya di dalam menapaki kehidupan, demikian juga dengan skill atau keterampilan yang dimiliki. Dan yang terakhir adalah knowledge atau pengetahuan. Pengetahuan adalah informasi yang mengubah sesuatu atau seseorang, hal ini terjadi karena informasi tersebut menjadi dasar seseorang untuk bertindak, dimana pengetahuan tersebut akan memampukan seseorang untuk mengambil tindakan yang berbeda atau tindakan yang lebih efektif dibandingkan tindakan seseorang yang tidak memiliki pengetahuan.

Lebih lanjut Ario mengatakan, tidak kalah penting dalam mencapai kesuksesan adalah bagaimana kita membangun relasi dan menjaganya. Agar relasi tetap terjaga Ario memberikan tips, kita mesti mempelajari latar belakang berbagai sifat orang sehingga dalam berhadapan dengan orang yang berbeda, sikap kita pun harus menyesuaikan.

????????????????????????????????????
Dr. Sutanto, S.Si., DEA, Staf ahli rektor, memberikan semangat kepada mahasiswa pada acara semiloka

Pada kesempatan yang lain, staff ahli rektor UNS, Dr. Sutanto, S.Si. DEA menyampaikan materi tentang internasionalisasi.  Bahwa menurutnya, Internasionalisasi adalah bagaimana membawa kearifan lokal ke pentas Internasional, apa yang kita punya kita bawa dan kita kenalkan ke dunia internasional.

Sutanto mengatakan, kita hidup di negeri yang memiliki kekayaan kuliner luar biasa. Dia mengajak mahasiswa untuk berfikir bagaimana mengenalkan kekayaan kuliner nusantara yang luar biasa ini ke pentas dunia.  Bahkan kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, menunggu orang-orang kreatif dan hebat untuk bisa menggali dan memanfaatkan. Hidup di negeri katulistiwa adalah suatu anugerah, dimana kita diberi energi tenaga surya yang berlimpah. Namun sayang kita belum bisa secara maksimal memanfaatkannya. Jika kita mampu untuk memanfaatkan secara maksimal, niscaya kita tidak akan mengalami yang namanya krisis tenaga listrik.

Sutanto mengajak kepada mahasiswa MIPA yang terdiri dari beberapa program studi untuk berkolaborasi melakukan riset atau penelitian. Dia mencontohkan teknologi Photovolteic (PV), yaitu sektor teknologi dan penelitian yang berhubungan dengan aplikasi panel surya untuk energi dengan mengubah sinar Matahari menjadi listrik. Dari teknologi ini (PV) bisa dikolaborasikan penelitian dengan lintas disiplin ilmu fisika, kimia, matematika atau statistika sehingga akan dihasilkan produk yang optimal. Dan hasil penelitian ini bisa dipublikasikan di jurnal internasional. [M2]

Scroll to Top