FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menerima kunjungan dari pejabat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karanganyar pada hari Kamis (16/7/2020) yang tediri dari Hartoko, S.Sos.( Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan), Nugroho Budi Santoso, S.IP., M.Si.( Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik) dan Hardi, S.Sos., M.M.(Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi). Kunjungan diterima oleh Dekan FMIPA beserta jajarannya di Ruang Sidang I Gedung A.

Seperti yang disampaikan oleh Hartoko, S.Sos, tunjuan kunjungan ini adalah untuk memperkuat Kerjasama yang sudah terjalin selama ini sebagai tindak lanjut MoU antara UNS dan Pemerintah Kabupaten Karanganyar. Sebagaimana diketahui bahwa pada tahun 2019 Fakultas MIPA UNS memberikan pelatihan dan pemasangan early warning system (EWS) tanah gerak di wilayah Kabupaten Karanganyar. Bersamaan dengan itu juga dihibahkan sebanyak 100 unit sensor portable dan dua unit sensor tanam perangkat EWS untuk tanah bergerak ke 11 desa di enam kecamatan rawan longsor yang ada di Kabupaten Karanganyar.

Lebih lanjut Hartoko mengatakan bahwa 100 EWS yang sudah terpasang sangat berguna, terutama pada musim hujan yang lalu. Kemanfaatanya benar-benar dirasakan oleh masyarakat di sekitar daerah rawan bencana, terutama daerah Ngargoyoso. Sehingga diharapkan kerjasama yang sudah terjalin bisa berkelanjutan dan lebih erat lagi.

Dekan FMIPA, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc. Ph.D menyambut baik berharap kerjasama ini bisa diperluas tidak hanya pada satu prodi, namun bisa lintas prodi. Apalagi dalam waktu dekat Program Studi Statistika akan melakukan Webinar dengan tema Pendekatan Statistika untuk memahami Fenomena Bencana Alam di Karanyanyar.

“Ini artinya di dalam memahami fenomena bencana alam bisa dilakukan pendekatan dengan berbagai disiplin ilmu, dan Fakultas MIPA siap untuk berperan secara aktif dalam pencegahan dan penaggulangan bencana” ujar Dekan Terbuka pula peluang untuk melakukan Kuliah Kerja Nyata terkait tanggap bencana. Lebih lagi saat ini pemerintah Kabupaten Karanganyar tengah membentuk Desa Tangguh Bencana. Dimana direncanakan akan membentuk tim fasilitator di tiap desa. Dari Perguruan Tinggi diharapkan bisa berperan dengan memberikan pembekalan kepada fasilitator di tingkat Desa tersebut. [MnR/MIPA]