FMIPA UNS – Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali meluluskan mahasiswa profesi Apoteker. Hal ini ditandai dengan upacara pengucapan lafal sumpah yang dilaksanakan pada hari Selasa (7/5/2024) bertempat di Ruang Aula Gedung C FMIPA UNS.

Sebanyak 17 orang lulus profesi apoteker dan mengikuti upacara pengucapan lafal sumpah periode I Tahun 2024 atau angkatan III. Dalam laporannya, Plt. Kepala PSPA FMIPA UNS, Dr. apt. Dinar Sari Cahyaningrum Wahyuni, S.Farm., M.Si., mengatakan bahwa pendidikan kefarmasian di Indonesia mengalami perkembangan yang sangat dinamis, utamanya dalam pemastian kualitas lulusan apoteker. Hal ini ditandai dengan diberlakukannya uji kompetensi nasional Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UKMPPAI) yang meliputi ujian sumatif Computer Based Test (CBT) dan Objective Structure Clinical Examination (OSCE).

“Meski diberlakukan ujian kompetensi dengan standar nasional, hal yang membanggakan bagi kami adalah mereka bisa lulus 100 persen,” uangkap Dinar.

Upacara pelafalan sumpah profesi apoteker dihadiri oleh Perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Pengurus Daerah Ikatan Apoteker Jawa Tengah, Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Surakarta, Plt. Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS dan juga perwakilan mitra kerjsama dalam penyelenggaraan pendidikan profesi apoteker.

Dalam sambutanya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah yang diwakili oleh Riptieni Tri Lutiarsi, S.Km., M.Kes mengucapakan selamat kepada peserta sumpah profesi apoteker. Beliau juga mengajak kepada apoteker baru untuk berperan serta dalam pembangunann kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan masing-masing. Sumbang saran dan karya nyata sangat diperlukan untuk bersama-sama mewujudkan tujuan pembangunan kesehatan.

“Kami mengajak kepada adik-adik apoteker baru untuk berperan serta dalam pembangunan kesehatan sesuai dengan kompetensi dan kewenangan masing-masing,”terang Riptieni

Para apoteker baru juga diharapkan untuk terus belajar sepanjang hayat. Belajar tidak mengenal batas waktu, hasil tidak dicapai secara kebetulan, namun harus dicari dengan semangat dan ketekunan. Karena ilmu pengetahuan terus berkembang dan mengalami perubahan secara dinamis.

Sementara itu Plt. Wakil Rektor Riset dan Inovasi UNS, Prof. Dr. Ir. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T. dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada apoteker baru yang telah mengikuti upacara pengucapan lafal sumpah. Beliau juga berpesan agar para apoteker baru bisa meningkatkan kompetensi di tempat kerja, karena belajar tidak hanya di kampus.

Prof. Kuncoro juga mengingatkan kepada para apoteker baru untuk bisa bergabung dengan ikatan alumni baik di tingkat universitas mapupun fakultas. Bergabung dengan ikatan alumni menjadi sebuah keniscayaan, karena koneksi menjadi jauh lebih penting dibandingkan dengan kompetesi yang kita miliki.

“Bergabung dengan ikatan alumni menjadi sebuah keniscayaan, karena koneksi menjadi jauh lebih penting dibandingkan dengan kompetesi yang kita miliki. Jaga nama baik almamater dengan berperilaku yang baik. Karena masyarakat akan mengenal karakter alumni uns yang baik, dengan melihat tingkah laku kita,” pungkas Prof. Kuncoro

Untuk periode III, berhasil meraih nilai IPK tertinggi 3,97 yaitu Rizki Amalia Taufani dan Ratnadilla Farah Asmarani. Sementara nilai UKMPPAI metode CBT tertinggi 92, diraih oleh Devita Nurul Anggraeni. Sedangkan nilai UKMPPAI metode OSCE tertinggi 84, diraih oleh Clarisa Ivanka Budi Hestya Sari, Nila Rizki Permatasari , Ratnadilla Farah Asmarani, dan Shafrina Amalia Rosady. [Humas Fakultas MIPA UNS]