FMIPA UNS – Berkat dukungan dari segenap sivitas akademika mulai dari dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa non disabilitas maupun disabilitas, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berhasil meraih juara pertama Lomba UNS Inclusion Metric tingkat Universitas.
Lomba UNS Inclusion Metric ini diselenggarakan dalam rangka Dies Natalis ke-47 Tahun 2023. Inclusion Metric sendiri adalah sebuah upaya positif untuk mengukur Perguruan Tinggi (PT) di Indonesia dalam mengimplementasikan kampus ramah disabilitas. Sekaligus juga mendorong PT menuju kampus inklusif yang ramah disabilitas.
Selain untuk mengukur tingkat inklusifitas di PT, UNS Inclusion Metric juga difungsikan untuk mengeluarkan kebijakan PT terkait pendidikan inklusi, bagaimana PT membangun budaya inklusi, mewujudkan praktik pendidikan inklusi di bidang akademik, serta mengimplementasikan hal-hal yang berkaitan dengan administratif, kemahasiswaan, dan sarana prasarana yang ramah disabilitas.
Penentuan sebagai juara pertama didasarkan pada dokumen lomba dan visitasi lapangan ke Fakultas dan Sekolah di lingkunagn UNS. Dari hasil penilaian yang meliputi dukungan pembelajaran, dukungan sosial, dukungan fisik, dukungan dan ketercapaian lulusan tersebut, Fakultas MIPA memperoleh nilai tertinggi.
Penyerahan piagam penghargaan sebagai juara pertama dilakukan di kantor Pusat Studi Disabilitas UNS pada hari Senin (3/4/2023) oleh kepala Pusat Studi, Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Si dan diterima oleh Dekan FMIPA, Drs. Harjana, M.Si., M.Sc., Ph.D. Dihubungi secara terpisah, sesaat setelah menerima penghargaan Dekan merasa bersyukur atas raihan tersebut dan mengucapkan terimakasih kepada seluruh sivitas akademika FMIPA UNS atas partisipasi dan kontribusinya.
“Alhamdulillah, raihan juara I Lomba UNS-Inclusion Metric tahun ini menjadi bukti bahwa Fakultas MIPA UNS merupakan kampus yang ramah disabilitas. Kami mengucapkan terimakasih dan selamat kepada seluruh sivitas akademika Fakultas MIPA atas kinerja, kontribusi dan partisipasinya dalam merawat dan memanfaatkan fasilitas dengan baik untuk mendukung program kampus inklusi,†ungkap Dekan kepada redaksi mipa.uns.ac.id
Kedepan diharapkan fasilitas yang telah ada saat ini dapat terus dijaga dan dapat terus ditingkatkan. Dan yang tidak kalah penting adalah terealisasikannya pendamping untuk penyandang disabilitas baik dari kalangan dosen maupun tenaga kependidikan di Fakultas MIPA UNS yang sudah siap dan terlatih. Guna mendukung hal ini, beberapa waktu yang lalu Fakultas MIPA menyelenggarakan Pelatihan Pelayanan Bagi Kaum Difabel [Humas Fakultas MIPA UNS]
