SEMINAR INTERNASIONAL MATERIAL MAJU UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK

????????????????????????????????????
Prof. Hanafi Ismail, Prof. Neng Sri Suhary dan Prof. Roger J Narayon dalam salah satu sesi seminar

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret (FMIPA UNS) menyelenggarakan Seminar Internasional selama dua hari Senin-Selasa, 3 dan 4 Oktober 2016 bertempat di Solo Paragon. Seminar ini merupakan kolaborasi antara FMIPA UNS dengan Universiti Sains Malaysia, Universidad Rey Juan Carlos dan Universiy of North Carolina.

Material Maju menurut advanced material sector report, 2004 merupakan material dan modifikasi dari material yang sudah ada untuk memperoleh performa yang superior pada satu karakter atau lebih. Material maju menunjukkan kekuatan yang lebih besar, rasio densitas kekuatan yang lebih tinggi, kekerasan yang lebih besar dan lebih unggul pada sisi termal, elektrikal, optikal atau ciri-ciri kimiawi ketika dibandingkan material tradisional.

Material maju merupakan unsur penting dalam mendukung industri manufaktur di Indonesia. Industri manufaktur merupakan pilar ekonomi Indonesia, penyumbang terbesar dalam perolehan PDB (misalnya semikonduktor,nano material, baja dll) Secara spesifik, beberapa material alam yang digolongkan material maju merupakan unsur penting dan strategis di masa datang ( misal logam tanah jarang) Dalam dunia militer, material maju juga sangat berperan dalam pengembangan dan rekayasa pesawat, kapal perang, dan alat utama sistem senjata lainnya. Selain itu untuk menuju ketahanan energi material maju sangat diperlukan dalam pengembangan industri sel surya, pada batere Litium untuk mobil listrik. Demikian juga dalam PLTN material maju merupakan unsur utama instalasi nuklir (reaktor)  

Hadir sebagai pembicara adalah Prof. Hanafi Ismail dari Universiti Sains Malaysia, Prof. Neng Sri Suharty dari Universitas Sebelas Maret, Prof. Roger J Narayon dari University North Carolina serta Prof. Ir. Ari Handono Ramelan.

Pada hari kedua diisi dengan workshop dengan menghadirkan Ahmad Marzuki, Ph.D., dan Drs. Iwan Yahya, M.Si yang merupakan peneliti terbaik Universitas Sebelas Maret tahun 2016. [M2]

Scroll to Top