Tim Riset Grup Pharmacology and Pharmacy Practice FMIPA UNS Gelar Edukasi Tentang Pola Hidup Sehat dan Swamedikasi

FMIPA UNS— Tim Riset Grup Pharmacology and Pharmacy Practice Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan penyuluhan tentang penerapan pola hidup sehat dan swamedikasi. Kegiatan ini diadakan di RW 30 Dusun Randusari, Kelurahan Mojosongo, Surakarta. Tim Riset Grup Pharmacology and Pharmacy Practice yang diketuai oleh apt. Vinci Mizranita, S.Farm., M.Pharm., Ph.D. dan beranggotakan apt. Inayatush Sholihah, S.Farm., M.Clin.Pharm.; apt. Novita Dhewi Ikakusumawati, S.Farm., M.Clin.Pharm.; apt. Tiara Dewi S, S.Farm., M.Clin.Pharm; apt. Devi Yanthre, S.Farm., M.Pharm.sci; apt. Akbar Eka Nugraha, S.Farm., M.Pharm dan apt. Rini Budi Astuti, S.Farm, M.Clin.Pharm.

Ketua Tim, apt. Vinci Mizranita, S.Farm., M.Pharm., Ph.D. menyampaikan bahwa penerapan pola hidup sehat merupakan langkah awal pencegahan penyakit menular maupun tidak menular. Sementara itu, swamedikasi yang tepat juga menjadi salah satu bentuk kemandirian masyarakat dalam menjaga tingkat kesehatan.

Namun penerapan kedua aspek tersebut harus didukung dengan tingkat pengetahuan yang baik. Hal ini dikarenakan dengan pengetahuan yang tidak memadai, masyarakat dapat melakukan praktik pola hidup sehat yang tidak sesuai dan tindakan swamedikasi yang berisiko menimbulkan kesalahan penggunaan obat sehingga berdampak pada kesehatan.

Salah satu kegiatan yang dapat menaikkan tingkat pengetahuan tersebut adalah dengan melakukan kegiatan edukasi. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan edukatif yang dapat menjawab tantangan ini secara langsung di masyarakat.

“Swamedikasi yang dilakukan dengan tidak tepat bisa menimbulkan masalah serius, mulai dari pengobatan yang tidak efektif hingga munculnya efek samping berbahaya. Oleh karena itu, masyarakat perlu diberdayakan melalui edukasi. Edukasi ini sudah kami berikan pada tanggal 1 Mei lalu,” ujar apt. Vinci Mizranita sebagaimana dikutip dari laman uns.ac.id, Rabu (25/6/2025).

Kegiatan dikemas secara tatap muka dan interaktif dengan materi meliputi jenis-jenis penyakit ringan umum dialami masyarakat yang tinggal di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Seperti demam, batuk, pilek, gangguan pencernaan, dan penyakit kulit serta pilihan obat-obatan bebas yang dapat digunakan secara aman. Kemudian terdapat materi pentingnya pola hidup sehat, seperti menjaga kebersihan lingkungan, berhenti merokok, mencuci tangan, dan melakukan olahraga ringan secara rutin. Selain penyampaian materi, terdapat praktik swamedikasi berupa pembuatan ramuan untuk mengatasi penyakit kulit berupa panu dengan memanfaatkan bahan alam di sekitar, yaitu kunyit.

Materi disampaikan menggunakan media slide presentasi powerpoint dan leaflet. Peserta diberikan kesempatan aktif bertanya dan berdiskusi, serta diberikan doorprize bagi yang berpartisipasi aktif. Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar praktik swamedikasi dan pemilihan obat yang sesuai dengan gejala. “Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami dan bijak dalam melakukan swamedikasi serta menerapkan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.[HUMAS FAKULTAS MIPA UNS]

Scroll to Top