FMIPA UNS – Sebanyak 20 orang mahasiswa Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengikuti upacara Pengucapan Lafal Sumpah Apoteker di Ruang Aula Gedung C FMIPA UNS pada hari Selasa (18/9/2023). Hal yang membanggakan adalah karena semua mahasiswa PSPA Periode II Tahun 2023 kali ini lulus semua atau lulus 100 persen.
Dalam laporannya, Kepala Program Studi Profesi Apoteker, Dr. apt. Dinar Sari Cahyaningrum W, S.Farm., M.Si., mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan Pendidikan PSPA FMIPA telah bekerjasama dengan berbagai institusi baik pemerintahan maupun swasta yang digunakan sebagai lahan praktek kerja profesi apoteker yang terdiri atas dinas kesehatan, apotek, rumah sakit, industri farmasi dan distribusi farmasi serta usaha kecil obat tradisional dan usaha kosmetik.
“Jadi semua bidang pekerjaan yang nantinya bisa ditempati oleh seorang apoteker, Insya Allah adek-adek calon apoteker baru ini sudah mendapatkan pengalaman kerja selama menjalani pendidikan di program studi apoteker,†terang Dinar.
Hadir pada acara pengucapan lafal sumpah apoteker, Sekretaris Jenderal Ikatan Apteker Indonesia apt. Lilik Yusuf Indrajaya, S.E., S.Si., MBA mewakili ketua umum. Dalam sambutannya Lilik menyampaikan bahwa para apoteker harus memperkuat kompetensi yang dimiliki meliputi hard kompetensi dan soft kompetensi. “Hard kompetensi adalah kemampuan kefarmasian yang anda miliki. Sementara soft kompetensi adalah bagaimana anda (apoteker) bisa mangasah kemampuan leadership, kemampuan manajerial, kemampuan kolaborasi dengan tenaga kesehatan lainnya dan kemampuan networking dimana kalian lebih banyak di kenal dikalangan masyarakat,†ujar Lilik.
Sementara itu, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan, Prof. Ir. Ahmad Yunus, M.Si mewakili Rektor mengucapkan selamat kepada para lulusan program profesi apoteker yang hari ini mengikuti prosesi upacara pengucapan lafal sumpah apoteker. Sebagaimana disampaikan oleh Prof. Yunus, profesi apoteker mempunyai peran yang sangat penting di tengah masyarakat bersama dengan tenaga kesehatan yang lain seperti dokter dan dokter spesialis. Oleh karena itu alumni UNS harus terus menerus meningkatkan kompetensi dan keilmuannya baik melalui pendidikan formal maupun non formal, baik studi di dalam negeri maupun di luar negeri. Karena saat ini pemerintah tengah gencar-gencarnya memberikan beasiswa melalui Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
Tidak lupa, Prof. Yunus juga berpesan kepada para lulusan program profesi apoteker untuk terus menjaga kesopansantunan dan kepribadian dan terus meneus menjaga nama baik almamater di tengah-tengah masyarakat. “Karena apoteker merupakan salah satu profesi yang mulia, maka kami berpesan kepada para adik-adik lulusan program profesi apoteker untuk bisa menjaga kesopansantunan, kepribadian, dan terus menerus mejaga nama baik almamater,†pungkas Prof. Yunus.
Dari 20 lulusan apoteker PSPA FMIPA UNS semua lulus dengan predikat cumlaud. Berhasil meraih IPK tertinggi adalah apt. Stefany Florencia Dewanna, S.Farm. dengan IPK 3,99 dan lulusan dengan nilai UKMPPAI OSCE tertinggi dengan nilai 83 adalah apt. Widya Pasha Citra Sari, S.Farm. [Humas Fakultas MIPA UNS]