Fakultas MIPA UNS, Tambah Lagi Seorang Profesor Baru Bidang Kimia

FMIPA UNS – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambah guru besar baru.  Prof. Dr. rer. nat. Witri Wahyu Lestari, S.Si. M.Si. dosen pada program studi Kimia dikukuhkan sebagai guru besar pada Sidang Senat Akademik Terbuka UNS, Kamis (21/9/2023). Acara tersebut dilakukan secara luring dan daring di Gedung Auditorium GPH Haryo Mataram UNS.

Prof. Dr. rer. nat. Witri Wahyu Lestari, S.Si. M.Si. merupakan guru besar ke-25 pada FMIPA dan ke-282 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar dalam bidang Ilmu Metal Organic Frameworks (MOF) dengan pidato inagurasi berjudul Peranan Material Cerdas Berbasis Metal-Organic Framework (MOF) dalam Bidang Lingkungan, Energi, dan Biomedis.

Pengukuhan Guru Besar Prof. Witri Wahyu Lestari  hari ini bersamaan dengan pengukuhan empat guru besar yang lain, yaitu Prof. Dr. Akhmad Arif Musadad, M.Pd. dan Prof. Dr. Djono, M.Pd. keduanya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta Prof. Dr. Suminah, M.Si. dan Prof. Dr. Ir. Kusnandar, M.Si. dari Fakultas Pertanian.

Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, S.H., M.Hum dalam sambutannya menggarisbawahi, momentum spesial ini layak menjadi pendorong para penyandang gelar doktor di UNS untuk segera menuntaskan cita-citanya menuju ke jenjang profesor sebagai gelar akademik tertinggi.

“Ruh perguruan tinggi sejatinya adalah doktor dan profesor. Keduanya merupakan motor penggerak transformasi dan pengembangan Iptek serta mencerminkan salah satu tingkat kemajuan dan wibawa perguruan tinggi,” ujar Prof. Jamal.

Prof. Jamal mengingatkan para doktor di lingkungan UNS untuk tidak mudah merasa nyaman dengan berbagai tugas tambahan yang sedang disandang. Iklim akademik yang kondusif perlu untuk terus dijaga dengan melahirkan para guru besar baru. Para doktor akan dapat terus mengembangkan diri dengan berbagai kerja sama dan peluang pendanaan kegiatan keilmiahan.

“Oleh karena itu kepada para doktor yang sudah menduduki jabatan lektor kepala, agar jangan melewatkan momentum percepatan jumlah guru besar di UNS. Tentunya dengan terus-menerus memacu kinerja dan produktivitas ilmiahnya dapat segera berhasil menduduki jabatan professor,” pungkasnya. [Humas Fakultas MIPA UNS]

Scroll to Top