FMIPA UNS – Jumlah kasus Tuberkulosis (TBC) di kota Surakata diestimasi terdapat 2351 kasus. Atas dasar itu Pemerintah Kota Surakarta meluncurkan program Kelurahan Peduli TBC dalam rangka penanggulangan TBC. Program Studi Profesi Apoteker (PSPA) Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta berkolaborasi dengan Kelurahan Ketelan dan Puskesmas Setabelan menjalankan program Kelurahan Ketelan Peduli TBC. Program ini meliputi serangkaian kegiatan diantaranya edukasi langsung terkait TBC kepada masyarakat RW 06, Kelurahan Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta yang dilaksanakan pada Rabu (15/10/2025).
Sebelumnya telah dilaksanakan kegiatan Pelatihan Kader Kelurahan Ketelan Peduli TBC yang diadakan di Kantor Kelurahan Ketelan pada hari Sabtu (30/08/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 62 kader Kelurahan Peduli TBC dimana mereka diberi pelatihan dan pemahaman terkait TBC dan tugas yang perlu dilakukan oleh kader. Kegiatan yang dilakukan ini sejalan dengan salah satu Asta Cita program pemerintah saat ini, yakni program skrining kesehatan dan pengentasan TBC. Tujuan program ini adalah menurunkan kasus TBC hingga 50%. Eliminasi TBC pada tahun 2030 merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) utamanya SDGS poin 3 tentang Kehidupan Sehat dan Sejahtera.
Pemerintah Kota Surakarta berkomitmen untuk eliminasi TBC melalui kelembagaan Kelurahan Peduli Tuberkulosis dengan melibatkan pemerintah daerah, fasilitas pelayanan kesehatan, masyarakat, institusi pendidikan, organisasi profesi atau ilmiah, asosiasi, dunia usaha, media masa, lembaga swadaya masyarakat dan mitra pembangunan.
Kelurahan Ketelan Peduli TBC dilakukan oleh Program Studi Pofesi Apoteker FMIPA UNS berkolaborasi bersama Kelurahan Ketelan dan Puskesmas Setabelan. “Program Kelurahan Ketelan peduli TBC ini diharapkan dapat mengurangi kasus TBC dan diharapkan dapat membantu mengentaskan kasus TBC di Kelurahan Ketelan” ujar Dr. rer.nat. apt. Saptono Hadi. S.Si., M.Si. ketua PSPA FMIPA UNS
Materi edukasi secara langsung kepada masyarakat disampaikan menggunakan media slide presentasi powerpoint, lembar balik dan leaflet. Peserta diberikan kesempatan aktif bertanya dan berdiskusi. Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dari banyaknya pertanyaan yang diajukan seputar TBC. Melalui kegiatan ini, diharapkan pengentasan kasus TBC di Kelurahan Ketelan dapat dilaksanakan secara maksimal.
[Humas Fakultas MIPA UNS]