Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0

Bertempat di Aula FMIPA  Gedung C Lantai 5 pada hari Rabu (8 -8-2018) selama sehari diselenggarakan Seminar Nasional  “Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pembelajaran di Era Revolusi Industri 4.0”.

Acara Seminar Nasional ini dihadiri oleh ratusan peserta yang didominasi oleh guru dan pelaku pendidikan dari Jawa Tengah, Jawa Timur dan Yogyakarta.

Hadir sebagai pembicara adalah para pakar pendidikan yang kompeten dibidangnya diantaranya adalah  Gogot Suharwoto, Ph.D (Kepala Pustekkom Kemdikbud RI); Dr. Sutanto, S.Si, DEA (Tim Ahli Rektor UNS); Mr. Reinhard (dari Microsoft Indonesia) dan Basori, M.Pd (dari LPPMP UNS).

Tujuan diselenggarakannya seminar adalah untuk memberikan motivasi dan semangat pendidikan dalam membentuk generasi kreatif, inovatif dan kompetitif. Optimalisasi dalam penggunaan teknologi sebagai alat bantu mendidik diharapkan dapat menghasilkan output yang bisa mengikuti atau merubah jaman menjadi lebih baik.

“Indonesia perlu meningkatkan kualitas lulusan yang sesuai dengan dunia kerja dan menyesuaikan dengan teknologi digital” demikian disampaikan oleh Gogot Suharwoto dari Pustekkom Kemdikbud.

Gogot Suharwoto, Ph.D, Kepala Pustekkom Kemendikbud RI ketika menyampaikan materi dihadapan peserta Seminar Nasional Rabu (8/8/2018) di R. Aula Gedung C FMIPA

Proses pembelajaran yang hanya menekankan pada pemikiran reproduktif, hapalan dan mencari satu jawaban yang benar dari soal-soal yang diberikan, sudah saatnya untuk ditinggalkan. Dan mestinya mulai beralih ke proses-proses pemikiran yang visioner termasuk berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini dikarenakan berpikir kreatif, inovatif dan produktif sangat dibutuhkan untuk menghadapi berbagai perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Hal ini sejalan dengan apa yang disampaikan oleh Basori, dari Lembaga Pengembangan Dan Penjaminan Mutu Pendidikan (LPPMP)UNS. “kita perlu berinovasi dalam menghadapi era disrupsi (perkembangan yang terjadi secara cepat) dan disrupsi harus diiringi dengan inovasi,” ujarnya

Sedangkan pembicara dari Microsoft Indonesia, Mr. Reinhard menyampaikan bahwa salah satu solusi lembaga pendidikan menghadapi revolusi industri 4.0 adalah dengan menggunakan produk office 365 secara free di isntitusi pendidikan. Hal ini dikarenakan banyak kelebihna jika kita menggunakan office 365, diantaranya adalah bisa digunakan untuk share dokumen, sehingga meminimalkan penggunaan kertas (paperless).

Pada dasarnya teknologi hanyalah tools, dalam meraih tujuan dan visi pendidikan yang luar biasa maka dibutuhkan cara-cara yang luar biasa pula diantaranya adalah kemampuan berkreasi dan berinovasi dalam mendidik dan memberikan tauladan kepada anak didik.

Kegiatan Seminar Nasional ini berlanjut dengan berbagai pelatihan yang diselenggarakan Fakultas MIPA yaitu :
– Pelatihan Pengembangan Media Ajar Digital berbasis Video dilaksanakan tanggal 9 & 10 Agustus 2018
– Pelatihan Pengembangan Media Ajar Digital Berbasis Animasi Blender, tanggal 14-16 Agustus 2018
– Pelatihan Pengembangan Media Ajar Digital berbasis Android, tanggal 28-31 Agustus 2018

Seminar Nasional SMART-ICET ini terselenggara atas kerjasama yang baik antara UNS, Pustekkom, PTP, Seamolec, S2TP, Labkom FMIPA UNS dan Microsoft Indonesia. [Mnr]

Scroll to Top