FMIPA UNS – Meskipun di tengah pendemi covid-19, namun jalinan silaturrahmi harus tetap terjalin meski secara virtual. Kelurga besar Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mengadakan Halal bi Halal secara daring pada hari Rabu (27/5/2020) melalui aplikasi Zoom Meeting. Kegiatan halal bi halal ini diikuti oleh tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan mahasiswa FMIPA. Turut hadir pula Rektor beserta jajaran pimpinan Universitas.
Dekan FMIPA, Drs. Harjana, Ph.D dalam sambutannya meyampaikan bahwa silaturahmi adalah simbol dan refleksi untuk hidup rukun, ibadah yang mulia dan membawa keberkahan. Dekan juga berharap diberi kemudahan dalam segala hal dalam menghadapi pendemi covid-19.
“Kita berharap bersama-sama bisa menghadapi kondisi saat ini dengan baik. Saat ini fakultas tengah melengkapi fasilitas, sehingga bisa menghadapi new normal life,†ujar Dekan
Pada kesempatan silaturahmi virtual ini, dekan juga berharap agar kita bisa saling memaafkan karena diantara kita pasti pernah berbuat salah dan menimbulkan gesekan.
Silaturahmi virtual semakin bermakna karena kehadiran Rektor, Prof. Jamal Wiwoho yang berkenan memberikan sambutan dan arahan. Dihadapan tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang bergabung dalam silaturahmi, Rektor tidak lupa mengucapkan selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin. Rektor juga senang dan bangga karena bisa menjalin silaturahmi yang erat dengan Fakultas MIPA.
“Kami merasa senang dan bangga, karena bisa menjalin silaturahmi yang erat dengan bapak ibu di fakultas MIPA,†ujar Rektor
Rektor bangga karena meskipun Fakultas MIPA termasuk muda usia, namun prestasinya membanggakan dengan jumlah doktor di mipa terbanyak se universitas. Keberagamaan di MIPA juga sangat baik dan rektor mengucapkan terimakasih.
Sementara hikmah Halal bi Halal disampaikan oleh Dr. Imam Makruf, wakil rektor bidang akademik dan pengembangan institusi IAIN Surakarta. Dalam tausiyahnya Dr. Imam menyampaikan pentingnya hidup beragama, yang berarti hidup secara teratur. Dengan keteraturan kita akan bisa bertahan hidup. Terkadang merasa berat menjalani hidup karena tidak bisa mengatur, baik mengatur dirinya, keluarganya maupun masyarakat. Agama bukan penghalang tapi agama adalah solusi.
“Agama mengatur hubungan kita dengan Allah dan hubungan sosial dengan sesama. Banyak ayat yang menggandengkan antara keimanan dan amal sholeh,†ujar Dr. Imam Makruf
Lebih lanjut Dr. Imam Makruf mengatakan bahwa orang yang beragama menjaga agara hati, lisan, dan perbuatannya terjaga. Sehingga beragama secara kaffah, tidak hanya ibadah ritual saja, akan tetapi agama juga akhlakul karimah, agama juga amal sholeh. Kesempuranaan agama dihadapkan pada tantangan besar untuk menjadi orang yang baik. Baik menurut Allah, baik menurut diri sendiri dan baik menurut orang lain.
“Kinerja dengan agama tidak bisa terpisahkan, ada kertaitan yang sangat erat. Banyak ayat yang menghubungkan antara keimanan dan amal sholeh, setiap kali kita percaya atau beriman, maka mesti diiringi dengan amal sholeh,†demikian disampaikan oleh Dr. Imam Makruf
Seorang muslim harus memiliki etos kerja yang baik meski dimasa pandemik, dimana kita di tuntut untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan dengan kondisi yang berkembang. Yang tadinya bekerja di kantor, karena masa pandemik dituntut untuk bisa dan mampu bekerja dari rumah. Disamping mampu beradaptasi juga dituntut untuk profesional, bertanggungjawab, jujur dan disiplin. [MnR/MIPA]