FMIPA UNS – Program Desa Binaan Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Lingkungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta kembali melaksanakan pendampingan masyarakat pedesaan melalui konsep pemanfaatan potensi secara berkelanjutan. Sasaran lokasi desa binaan kali ini adalah Desa Papringan, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Semarang. Pengembangan ekowisata berbasis potensi agrikultur dan sumber daya air menjadi unggulan untuk dikembangkan. Hal ini selaras dengan screening awal tim desa binaan dan permintaan masyarakat setempat.

Sebagai awalan pendampingan dan pengembangan ekowisata, Prodi S1 Ilmu Lingkungan melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) dengan melibatkan pejabat desa maupun perwakilan masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Balai Desa Papringan pada Sabtu (27/11/2021).  Pada FGD tersebut, tim prodi S1 Ilmu Lingkungan yang beranggotakan dosen maupun mahasiswa tidak hanya berdiskusi dengan masyarakat. Materi ekowisata dan penguatan kesehatan lingkungan disampaikan untuk membuka sekaligus memperkaya wawasan masyarakat terkait mitigasi sustainabilitas lingkungan setempat. Untuk menyokong perencanaan ekowisata tersebut, Prodi S1 Ilmu Lingkungan memberikan bantuan bibit anggur dan tempat sampah pada Desa Papringan. Terkait dengan bantuan bibit tersebut, perwakilan mahasiswa memberikan materi tentang budidaya tanaman anggur. Tanaman anggur saat ini menjadi bagian dari perencanaan ekowisata masyarakat lokal.

Pada sesi diskusi, warga menyampaikan bahwa potensi utama pariwisata adalah sumber daya air tawar. Potensi tersebut diharapkan dapat dikembangkan bersama dengan lanskap alam yang dominan oleh pertanian dan pembudidayaan kebun anggur. Dusun Menjing disebut telah menginisiasi pengelolaan saluran air untuk kepentingan pariwisata. Warga Papringan terbuka untuk menjadi mitra dan bekerjasama dengan Prodi S1 Ilmu Lingkungan dalam rangka pengembangan wisata lokal.

Prof Dr Sunarto, M.S mewakili tim Prodi S1 Ilmu Lingkungan menyatakan kesiapan untuk mendampingi dan memberikan support dalam pengembangan wisata. Desa Papringan dipandang memiliki potensi alam sekaligus kemauan besar masyarakat untuk mengembangkan ekowisata. Ekowisata merupakan konsep pemanfaatan jasa lingkungan untuk kepentingan sosiokultural (pariwisata) dengan pendekatan berkelanjutan.

“Kami berharap, pengembangan ekowisata akan memberikan kontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga harmoni lingkungan,” ujar Prof. Sunarto.

Lebih lanjut Prof. Sunarto menegaskan bahwa kehadiran Prodi S1 Ilmu Lingkungan untuk mendampingi Desa Papringan bukan sekedar kegiatan “hit and run”. Seperti semangat awal, kegiatan ini akan berkelanjutan bersinergi dengan program kampus merdeka untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Desa Papringan. [MnR/MIPA]