Prof. Sri Subanti foto bersama dengan Rektor, Prof. Jamal Wiwoho (kanan) dan Ketua Senat Akademik, Prof. Adi Sulistiyono (kiri) usai dikukuhkan sebagai guru besar pada Selasa (19/7/2022) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram

FMIPA UNS — Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta menambahkan satu guru besar baru. Guru besar tersebut yaitu Prof. Dr. Dra. Sri Subanti, M.Si dari Program Studi Statistika FMIPA. Pengukuhan guru besar dilaksanakan pada Selasa (19/7/2022) di Auditorium G.P.H. Haryo Mataram.

Prof. Dr. Dra. Sri Subanti, M.Si merupakan guru besar ke-23 FMIPA dan ke-248 UNS. Beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Ilmu Statistika Ekonomi dengan pidato pengukuhan berjudul “Statistika dan Peranannya Dalam Ekonomi”.

Dalam perspektif umum, sebagian besar menganggap statistika sebagai sekumpulan informasi dalam bentuk numerik sepanjang kurun waktu tertentu, seperti tingkat pengangguran bulan lalu, tingkat inflasi kuartal lalu, total pengeluaran pemerintah semester lalu, pertumbuhan output tahun lalu, dan sebagainya. Meskipun hal ini sah – sah saja, ada perspektif yang lebih baik untuk melihat statistika dalam konteks metodologi yaitu sekumpulan aktivitas untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, meringkas, mengatur, menyajikan, menganalisis dan menafsirkan informasi – informasi numerik tersebut.

Umumnya, terdapat tiga tahapan dari analisis statistika dalam penelitian ekonomi yaitu pertama, penyesuaian data agar sesuai dengan kategori analitis. Ini terjadi karena data yang tersedia untuk penelitian ekonomi tidak selalu dapat dihasilkan dari laboratorium. Kedua, analisis kepada pengelompokkan pola temporal yang berbeda. Ketiga, pengukuran dari hubungan kausalitas yang dirumuskan secara teoretis yang biasanya diawali dengan asumsi dasar yang menyatakan bahwa ada hubungan invarian yang dirumuskan oleh teori ekonomi.

“Kesemua tahapan yang baru saja kami sampaikan akan saling bergantung, dan validitas hasilnya tergantung dari  pengetahuan yang dimiliki dan penerapan metode yang tidak selalu bersifat statis,” terang Prof. Sri Subanti.

Penerapan statistika dalam penelitian ekonomi, khususnya, telah memberikan perspektif kajian baru yang menarik untuk dikaji, sehingga keduanya perlahan berkembang dan menawarkan variasi minat studi. Dengan memanfaatkan ide dan teori bidang ekonomi, perkembangan studi yang melibatkan kedua disiplin ilmu ini diharapkan mampu menjawab tantangan dan fenomena ekonomi yang senantiasa dinamis dan diliputi ketidakpastian kedepannya.

Dalam sambutannya Rektor UNS, Prof. Dr. Jamal Wiwoho, M.Si  mengapresiasi atas dikukuhkannya Prof. Sri Subanti beserta dua orang guru besar lainnya, yaitu Prof. Dr.  Yusup Subagio Sutanto, dr., Sp.P(K), FISR, FAPSR.(Fakultas Kedokteran)  dan Prof. Dr. Zainal Arifin, S.T., M.T. (Fakultas Teknik).

“Kami patut bersyukur karena pertumbuhan jumlah guru besar baru di UNS telah menunjukan trend peningkatan yang positif meskipun masih relatif kecil. Dengan penambahan tiga orang guru besar yang baru saja dikukuhkan, maka jumlah guru besar aktif UNS mencapai 134 orang,” tutur Prof. Jamal.

Penambahan guru besar ini juga merupakan salah satu bentuk komitmen dan keseriusan UNS dalam mewujudkan target proporsi ideal sesuai dengan komitmen awal ketika bertransformasi menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH).

Prof. Jamal juga berpesan kepada tiga guru besar baru tersebut agar tidak menghabiskan seluruh waktu pengabdiannya di kelas dan laboratorium saja. Melainkan sebagai sosok intelektual yang rajin mengimplementasikan ilmu dan pengetahuanya demi kepentingan kemajuan masyarakat, bangsa, dan negara Indonesia. 

“Jadilah juga sosok guru besar yang senantiasa mampu menjaga semangat kolegial, yakni dengan keikhlasanya mendorong dan memberikan kesempatan berkembang kepada juniornya,” harapnya. [MnR/MIPA]