Wakil Rektor Riset dan Inovasi Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Prof. Kuncoro Diharjo secara simbolis memberikan bantuan modal wirausaha dari yayasan miCARE UNS kepada kelompok wirausaha mahasiswa pada hari Jum'at (19/02/2021) di R. Aula Gedung C FMIPA UNS

FMIPA UNS – Ketika sebuah fakultas didukung oleh entrepreneur yang kuat maka perkembangan fakultas akan semakin kuat. Itulah penggalan kalimat ketua Yayasan Keluarga Alumni Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Uniniversitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta atau lebih dikenal dengan Yayasan miCARE UNS, Paiman, S.Si ketika memberikan sambutan pada acara penyerahan bantuan modal usaha. Bantuan modal tersebut diberikan kepada kelompok mahasiswa yang tengah membangun usaha setelah lolos Micare Business Coaching (MBC) 2020.

Bantuan modal usaha diserahkan secara simbolis oleh Wakil Rektor Riset dan Inovasi, Prof. Dr. Kuncoro Diharjo, S.T., M.T., dan Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Dr. Sutanto, S.Si., DEA pada hari Jumat (19/02/2021) bertempat di R. Aula Gedung C FMIPA UNS. Penyerahan modal ini disaksikan oleh Dekan FMIPA beserta jajarannya dan pengurus Yayasan miCARE UNS.

Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS Dr. Sutanto, S.Si., DEA memberikan bantuan secara simbolis kepada kelompok mahasiswa wirausaha

Sebagaimana disampaikan oleh Paiman, S.Si., MBC adalah program pembibingan dan mentoring bagi kelompok mahasiswa yang mendirikan usaha oleh Yayasan miCARE UNS. Ada 65 mahasiswa yang mendaftar sebagai peserta MBC. Dari 65 mahasiswa yang mendaftar yang lolos hinga tahap akhir ada 45 mahasiswa yang dibagi dalam 13 kelompok ide bisnis. Hingga akhirnya terpilih 5 kelompok ide bisnis yang terdiri dari 18 mahasiswa FMIPA UNS yang mendapatkan bantuan modal wirausaha. Masing-masing kelompok mendapatkan bantuan modal sebesar  4 juta rupiah.

Dengan kegiatan seperti ini diharapkan alumni memiliki Yayasan yang berperan aktif untuk masyarakat pada umumnya dan mahasiswa pada khususnya. Yayasan tidak hanya menggalang dana namun juga bisa memberikan wawasan ilmu dan sebagainya termasuk mengembangkan jiwa entrepreneurship.

Yayasan juga berencana untuk berperan kepada masyarakat secara luas dan ini adalah tonggak baru dari seorang scientist menjadi seorang entrepreneur,” pungkas Paiman, S.Si. [MnR/MIPA]