Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhoh, Surakarta, Jawa Tengah. Habib Novel Alaydrus menyampaikan "Pentingnya Hidup Berkah" di Masjdi FMIPA UNS pada hari Jumat (15/10/2021)

FMIPA UNS – Islam mengedepankan berkah. Oleh karena itu Nabi Nuh AS meminta kepada Allah SWT agar kapalnya disandarkan di tempat yang berkah bukan tempat yang baik, tempat yang luas, atau tempat yang indah. Demikian penggalan ceramah yang disampaikan oleh Pimpinan Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhoh Habib Novel Alaydrus pada Kajian Dies Natalis ke-25 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jumat (15/10/2021) pagi.

Habib novel menambahkan bahwa di dalam al Quran begitu banyak ayat yang menjelasakan tentang keberkahan. Dari bumi dan dari langit tidak dikatakan dimunculkan kekayaan, namun dikatakan dimunculkan keberkahan. Bahkan ketika sesama muslim bertemu juga mengucapkan salam yang di dalamnya ada doa yang tidak cukup hanya sampai kepada keselamatan saja, namun juga mendapat kasih sayang dan keberkahan dari Allah.

Mengapa cari barokah itu penting, karena barokah itu adalah sesuatu yang tumbuh, bukan bersifat statis tetapi dinamis,  bergerak terus. Jika ilmu itu berkah cirinya adalah akan berkembang, berproses dan tumbuh.

“Jangan meremehkan sekecil apapun langkah kita jika tujuannya adalah barokah. Sebab kalau sudah tujuannya berkah tidak mungkin kecil, pasti akan besar seperti bola es yang efeknya semakin besar dan membesar,”ujjar Habib Novel.

Tampak hadir dalam kajian Dies Natalis ke-25 FMIPA, Wakil Rektor Akademik dan Kemahasiswaan sekaligus Ketua Takmir Nurul Huda UNS Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S., Rektor Universirtas Sahid Surakarta Prof. Dr. Ir. Mohamad Harisudin, M.Si. dan perwakilan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Kota Surakarta.

Prof. Dr. Ir. Ahmad Yunus, M.S, Wakil Rektor sekaligus Ketua Takmir Masjid Nurul Huda UNS ketika menyampaikan sambutan pada kajian Hidup Berkah di Masjid FMIPA pada Jumat (15/10/2021)

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Ahmad Yunus dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Habib Novel Alaydrus yang sudah berkenan hadir untuk memberikan ceramah. Baginya, kehadiran Habib Novel Alaydrus di Masjid FMIPA UNS dapat meneguhkan keimanan dan komitmen Sivitas Akademika FMIPA UNS dalam menunaikan zakat.

“Sekarang ini kita (UNS) sudah punya Nazhir Wakaf dari para dosen, karyawan, dan siapa saja yang bersedia untuk memperkuat atau meningkatkan wakaf tunai setiap bulan,” terang Prof. Ahmad Yunus.

Ia menyampaikan dana yang berhasil dikumpulkan melalui Nazhir Wakaf tiap bulannya, kurang lebih Rp100 juta. Prof. Ahmad Yunus menerangkan, dana Rp100 juta tersebut kemudian disalurkan kepada pihak-pihak yang membutuhkan, khususnya mahasiswa yang punya latar belakang ekonomi kurang mampu.

“Uang yang masuk digunakan untuk suatu usaha, hasil dari usaha itu untuk dibagikan kepada yang berhak menerima, terutama mahasiswa kita yang mempunyai kesulitan dalam bidang ekonomi,” pungkasnya. [MnR/MIPA]